![]() |
| Banjir di Dayeuhkolot Kabupaten Bandung |
inijabar.com, Kabupaten Bandung- Tanggap darurat selama 14 hari sudah ditetapkan pemerintah Kabupaten Bandung. Musibah banjir dan longsor di sejumlah titik wilayah Kabupaten Bandung telah merusak 15 kecamatan sejak awal Desember 2025.
Selain bantuan logistik dan lainnya, berdoa kepada yang maha kuasa pun sebuah hal sangat penting dilakukan di tengah ketidakberdayaan sebagai manusia.
Bupati Bandung Dadang Supriatna pun menggelar doa bersama agar Kabupaten Bandung dijauhkan dari bencana susulan.
Kegiatan yang berlangsung di Masjid Al Fathu Soreang, Jumat (12/12/2025), itu dihadiri Ketua MUI Kabupaten Bandung, Ketua Baznas, Pimpinan Ponpes Al Maarif K.H. Sofyan Yahya, ASN, perangkat daerah, dan berbagai elemen masyarakat.
Dadang Supriatna menegaskan pola banjir di Kabupaten Bandung telah berubah signifikan.
Sementara peristiwa longsor di Kecamatan Arjasari, Kampung Condong, Desa Wargaluyu, menimbun tiga warga dan memaksa dihentikannya proses pencarian akibat kondisi lapangan yang tidak lagi aman.
Banjir merendam sejumlah wilayah langganan seperti Baleendah, Bojongsoang, Dayeuhkolot, hingga Kutawaringin dengan ketinggian air bervariasi.
Pemkab Bandung juga masih berjibaku menangani longsor Arjasari yang menelan korban jiwa.
Meski pencarian resmi dihentikan, Dadang memimpin langsung proses awal evakuasi dan mengimbau masyarakat menjauhi area berbahaya.
“Demi keselamatan bersama, kami mengimbau masyarakat tidak memasuki area longsor maupun zona pencarian. Kondisi tanah masih labil, jadi hanya petugas yang boleh masuk,” tandasnya.(*)




