 |
| Event Director PT BMS, Imam Sulaeman saat berbicara di Konferensi Pers Brothersphere. |
inijabar.com, Jakarta - PT Berkah Maharta Satria (BMS), mendeklarasikan Brothersphere sebagai pameran komunitas terbesar di Indonesia yang menggabungkan olahraga, hiburan, dan budaya dalam satu rangkaian acara.
Adapun acara tersebut, akan digelar di Gambir Expo Kemayoran, pada 31 Januari hingga 1 Februari 2026, dengan menargetkan 50.000 pengunjung.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) DKI Jakarta, Andri Yansyah, menyatakan Pemprov DKI Jakarta mendukung penuh kegiatan olahraga, yang berkolaborasi dengan komunitas untuk menciptakan industri olahraga yang baik.
"Pemprov DKI sangat mendukung event olahraga yang berkolaborasi dengan komunitas, sehingga akan tercipta industri olahraga yang baik di DKI Jakarta. Kegiatan ini bisa berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi dan pendapatan rakyat," ujar Andri dalam konferensi pers di Gedung Pusat Niaga, JI Expo Kemayoran, Minggu (21/12/2025).
Andri mengapresiasi konsep Brothersphere yang memadukan lari, musik, dan komunitas sepak bola dalam satu acara. Menurutnya, kolaborasi ini sangat dahsyat untuk menumbuhkan perekonomian di DKI Jakarta jika dikelola dengan baik.
"Ini baru pertama kali ada larinya, ada musiknya, ada komunitas sepak bola. Kalau komunitas-komunitas ini di maintenance dengan baik, itu sangat dahsyat untuk menumbuhkan perekonomian," katanya.
Andri menjelaskan, Dispora DKI Jakarta akan memberikan dukungan penuh melalui sterilisasi jalur dengan menggerakkan Dinas Perhubungan dan Satpol PP, juga akan mengerahkan Dinas Kebudayaan untuk menghadirkan marching band sebagai tim sorak, serta Dinas Kesehatan untuk menyiapkan ambulans dan rumah sakit rujukan.
"Gubernur selalu memastikan setiap kegiatan yang diinisiasi warganya, apalagi anak muda, wajib hukumnya didukung dan dibantu full," paparnya.
[cut]
Andri mengungkapkan, pihaknya akan mengkoordinasikan undangan kepada Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, untuk hadir dan berpartisipasi dalam acara tersebut. Ia berharap gubernur tidak hanya membuka acara, tetapi juga ikut berlari.
"Pak Gubernur demen olahraga. Sabtu beliau selalu sepedahan 50-60 kilometer, Minggu lari 5-10 kilometer. Saya kepengen beliau juga ikut lari, tidak hanya flag off. Kalau gubernur ikut, ini akan menambah semangat masyarakat," ungkapnya.
Sementara itu, Event Director PT BMS, Imam Sulaeman, menjelaskan Brothersphere dirancang sebagai community exhibition, yang memberikan ruang bagi setiap komunitas untuk hadir, berinteraksi, dan berkolaborasi secara setara.
"Di sini komunitas tidak hanya datang sebagai peserta atau penonton, tetapi menjadi bagian dari isi acara itu sendiri. Setiap komunitas kami beri ruang untuk menampilkan identitas, program, dan aktivitasnya langsung kepada publik," jelas Imam.
Imam menyebutkan, Brothersphere melibatkan berbagai komunitas, mulai dari komunitas lari seperti CEO Runners, Indorunners Purwakarta, Milanisti Indonesia Runner, hingga fans club sepak bola Eropa seperti Pena Real Madrid Indonesia, IndoBarca, Atleticos Indonesia, dan Laziale Indonesia Jakarta.
Selain itu, acara tersebut juga melibatkan fandom musik seperti Manteman Tony Q Rastafara, Cliquers, Changcutrangers, For Revenger, dan Comrades Jakarta.
"Untuk kategori lari, kami menargetkan sekitar 10.000 peserta. Untuk konser musik, target kami sekitar 20.000 penonton per hari. Secara keseluruhan, dari 31 Januari sampai 1 Februari, kami menargetkan total audiens sekitar 50.000 orang," harapnya.
Brothersphere Run Festival yang digelar pada 1 Februari 2026 menyediakan tiga kategori, yakni 5K Run, 10K Run, dan Family Run 2,5K untuk dua orang. PT BMS menggandeng League Apparel sebagai official apparel untuk jersey acara.
[cut]
Dari sisi hiburan, Brothersphere Concert pada 31 Januari hingga 1 Februari 2026 akan menghadirkan musisi nasional seperti Ungu, Tony Q Rastafara, NTRL, Perunggu, Rosemary, Closehead, Rebellion Rose, The Changcuters, The Adams, Stand Here Alone, dan Tuan Tigabelas.
Turut hadir Atlet lari nasional peraih emas SEA Games, Agus Prayoga, yang menyambut positif penyelenggaraan acara tersebut. Menurutnya, event di awal tahun akan memotivasi pelari untuk tidak berlama-lama menjalani off-season.
"Akhir tahun kebanyakan pelari pada off-season. Tapi dengan adanya event ini di awal bulan, otomatis teman-teman jadi semangat lagi latihan. Khususnya yang ada di Jakarta ini gak lama-lama off-season," tutur Agus.
Agus menambahkan, semakin banyak event olahraga akan mempermudah proses regenerasi atlet. Event yang berjalan lurus dengan regenerasi akan memudahkan federasi untuk talent scouting.
"Dengan semakin banyaknya event, otomatis semakin banyak regenerasi bermunculan," pungkasnya. (Pandu)
