INIJABAR.COM, Kabupaten Bekasi- Para pelaku usaha di wilayah Kabupaten Bekasi, menilai bahwa bisnis kopi di wilayah tersebut memiliki peluang yang cukup menjanjikan, karena belum semua segmentasi pasar telah dimanfaatkan oleh pengusaha.
Decision Maker UM Zero One Coffee, Eka Santoso mengatakan, meskipun Kabupaten Bekasi merupakan kota industri dengan jumlah pekerja, khususnya para ekspatriat yang sangat banyak, dirinya mencoba menyasar pasar lain yang belum tergarap secara optimal.
"Kami mencoba untuk masuk ke pasar itu terlebih dahulu, dengan target pasar adalah para karyawan dan mahasiswa yang berada di sekitaran Lippo Cikarang," kata Eka, saat ditemui di UM Zero One Coffee, Jalan Madiun Kav. 115 (Samping Waterboom) Lippo Cikarang, Kec. Cikarang Selatan, Senin (28/1/2019).
Eka menambahkan, konsep yang ditawarkan untuk menjaring kelas pekerja di Kabupaten Bekasi ini, dengan membiasakan pekerja tersebut untuk meminum kopi terlebih dahulu sebelum melakukan aktivitas pekerjaannya di pagi hari, seperti kebiasaan yang ada di luar negeri, kopi yang ditawarkan, merupakan kopi yang disajikan berkonsep "Vietnam Drip Coffee".
Namun kopi tersebut, ternyata tidak hanya diminati oleh karyawan, melainkan juga oleh kalangan mahasiswa. Harga jual yang ditawarkan juga relatif lebih rendah dibanding pelaku usaha yang ada di wilayah Kabupaten Bekasi, kisaran Rp15.000 - Rp30.000.
Langkah tersebut, kata Eka, di ambil karena ingin memberikan edukasi kepada masyarakat, bahwa menikmati kopi tidak harus merogoh kocek yang dalam.
Dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir, banyak bermuculan cafe -cafe yang menjual kopi beraneka jenis. Salah satu jenis kopi yang akhir-akhir ini digandrungi kalangan mahasiswa adalah es kopi, atau yang biasa dikenal dengan es kopi kekinian.
"Selain itu, kami juga lebih mengenalkan Black Coffee dengan komposisi Robusta 70%, Arabica 30% dengan takaran 12 gram," ungkapnya.
Eka menambahkan, pihaknya juga memiliki produk es kopi kekinian. Dengan adanya produk yang sedang naik daun itu, semua orang yang tidak menyukai kopi, sekarang mulai ingin tahu soal kopi. Sedikit banyak, mereka juga mau belajar, kami mengambil keuntungan itu.
"Selain itu, pengembangan tersebut termasuk juga menyediakan biji kopi yang berkualitas para petani lokal dan bekerjasama dengan para vendor kopi."ucapnya.
Pangsa pasar bisnis kopi di Kabupaten Bekasi dinilai cukup menjanjikan. Hal tersebut dipengaruhi kuatnya pasar di kalangan mahasiswa dan karyawan juga ekspatriat yang ada di Kabupaten Bekasi.
Namun, perkembangan sektor kuliner tersebut, harus terus dibarengi dengan inovasi dari kalangan pelaku usaha.
"Bagi anda pecinta dan penikmat kopi bisa kunjungi kedai UM Zero One Coffee (Kartika Salon) yang berlokasi di samping Waterboom Cikarang," pungkas Eka.(*)
