Lebaran Ala Rasulullah, Berbagi Kebahagiaan Dengan Gadis Yatim

Redaktur author photo
Ilustrasi
SAAT menikmati Hari Raya Idul Fitri, Rasulullah Muhammad SAW di Madinah  menyempatkan berkeliling bersilaturahmi dari rumah ke rumah seraya mendoakan para tetangga agar bahagia di hari raya.

Ketika tiba-tiba Rasulullah saw melihat di sebuah sudut ada seorang gadis kecil sedang duduk bersedih. Ia memakai pakaian tambal-tambal dan sepatu yang telah usang.

Rasulullah saw lalu bergegas menghampirinya. Gadis kecil itu menyembunyikan wajahnya dengan kedua tangannya, lalu menangis tersedu-sedu.

Kemudian Rasulullah dengan penuh kasih sayang lalu bertanya dengan suaranya yang lembut :

“Anakku, mengapa kamu menangis? Hari ini adalah hari raya bukan?” Tanpa mengangkat kepalanya dan melihat siapa yang bertanya, perlahan-lahan ia menjawab sambil bercerita.

“Pada hari raya yang suci ini aku selalu teringat pada ayahku, itu sebabnya aku menangis. Ketika itu hari raya terakhir aku masih bersamanya. Waktu itu aku sangat bahagia. Lalu suatu hari ayahku pergi berperang bersama Rasulullah saw. Ia berperang bersama Rasulullah saw ,...... kemudian ia meninggal. Sekarang ayahku tidak ada lagi.

Setelah Rasulullah saw mendengar cerita itu, seketika hatinya diliputi kesedihan yang mendalam. Dengan penuh kasih sayang Rasulullah saw membelai kepala gadis kecil itu sambil berkata: “Anakku, hapuslah air matamu… Angkatlah kepalamu dan dengarkan apa yang akan kukatakan kepadamu…. Apakah kamu ingin agar aku menjadi ayahmu? …. Dan apakah kamu juga ingin agar Fatimah menjadi kakak perempuanmu…. dan Aisyah menjadi ibumu…. Bagaimana pendapatmu tentang usul dariku ini?”

Begitu mendengar kata-kata itu, gadis kecil itu langsung berhenti menangis. Ia memandang dengan penuh takjub orang yang berada tepat di hadapannya.

Masya Allah! benar, ia adalah Rasulullah saw,. Namun entah mengapa ia tidak bisa berkata sepatah katapun. Ia hanya dapat menganggukkan kepalanya perlahan sebagai tanda persetujuannya.

Gadis yatim kecil itu lalu bergandengan tangan dengan Rasulullah saw menuju ke rumah. (*


Diramu oleh Bekti Mastiadji Daftar pustaka, Cara Rasul Merayakan Idul Fitri , Www.Mail-Archive.Com/Media.Com/Msg02649.HtmlKisah-Indah-Di-Idul-Fitri , Suryamuslim.Blogspot.ComKebahagiaan Itu Dibuat, Bukan Dicari , L HendranataKwantum Ichlas , Erbe Sentanu
Share:
Komentar

Berita Terkini