Air di Bendung Barugbug terlihat hitam pekat dan ber bau tak sedap. |
Setiap hari di musim kemarau bau menyengat dari air limbah Bendung Barugbug Jatisari kian terasa.
Menurut Saepul Anwar (20) salah seorang pemuda RT 03/02 Dusun Kaliwaru 2 Desa Situdam bahwa di musim kemarau bau air limbah berasal dari Bendung Barugbug sangat mengganggu pernapasan.
"Kalau malam hari bau banget air limbah yang mengalir di Bendung Barugbug. Apalagi mengalir ke sungai kecil bernama Kaliwaru yang dekat ke pemukiman warga,"katanya
Ia selaku pemuda Desa Situdam berharap agar Bupati Karawang mau turun tinjau kondisi air limbah Bendung Barugbug. Pasalnya, bukan hanya Desa Situdam saja yang merasakan baunya air limbah. Melainkan ada 6 desa yang merasakan bau tidak sedap air limbah tersebut.
"Ada 6 desa yang dialiri Bendung Barugbug diantara Desa Barugbug, Desa Situdam, Balonggandu, Kalijati, Mekarsari dan Desa Cirejag,"tandasnya.
Sebelumnya, air limbah Bendung Barugbug airnya dipakai mengairi areal pesawahan di Desa Situdam dan sekitarnya.
Sementara itu, Kepala Desa Situdam, Iwan Kurniawan mengatakan, terpaksa air limbah yang berada di Bendung Barugbug dipakai buat areal pertanian. Pasalnya, jika tidak dilakukan pompanisasi air Bendung Barugbug, maka wilayah pertanian akan berpotensi gagal tanam.
"Tidak ada pilihan lagi, agar sawah banyak air. Maka dilakukan pompanisasi air limbah Bendung Barugbug untuk aliri areal pertanian,"katanya (dej)