Ketua Aliansi Ormas Pastikan Surat Tugas dari Bapenda Tidak Kadaluarsa

Redaktur author photo

inijabar.com, Kota Bekasi -Ketua Aliansi Ormas dan LSM Bersatu, Anwar Sadat membantah kalau Surat Tugas yang diberikan Bapenda (Badan Pendapatan Daerah) Kota Bekasi kepada Ormas untuk mengelola parkir minimarket sudah kadaluarsa.

“Terbukti dengan kami melakukan audensi dengan SPBU dan membawa surat tugas yang jelas, (surat tugas.red) itu dari Bapenda, buktinya sudah ada, terlihat nama bahkan tujuan titiknya, jadi kalau dikatakan preman itu tidak benar,” ucapnya pada media di gedung DPRD Kota Bekasi. Selasa (5/11/2019)

Sadat juga memastikan jika surat tugas yang telah dikeluarkan oleh Bapenda belum memasuki kadaluarsa.

“Tidak kadaluarsa, yang jelas kita hadir ke SPBU berdasarkan surat dari Bapenda karena kita ingin bermitra dengan Pemerintah Kota Bekasi dengan tujuan peningkatan pendapatan daerah,” sanggahnya.

“Kita paham Ormas fungsinya adalah sosial kontrol dan bermitra dengan Pemkot Bekasi, Pemkot Bekasi saat ini memang sedang defisit (anggaran) jadi Ormas dan LSM Kota Bekasi ini ingin melakukan yang terbaik juga untuk kota tercintanya, tetapi terbahasnya malah kita sebagai preman,” sambungnya.

Selain itu dijelaskan  bahwa saat aksi itu, terdapat kedalahpahaman antara leserta aksi dengan perusahaan. Hal itu yang menyulut secara spontan peserta aksi hingga terjadi kegaduhan.

Sadat menegaskan juga bahwa dari kejadian ini pihaknya akan tetap mengejar keputusan yang telah ditetapkan Pemkot Bekasi soal retribusi parkir minimarket.

“Saat ini pengusaha tetap kita akan kejar, apa yang sudah menjadi keputusan pemerintah dan kita hadir di sini (DPRD Kota Bekasi) kita akan coba minta bantu dengan dewan agar terus dikajer agar kita tidak dikatakan selaku preman,” tegas dia.

Menurutnya, jika peraturan itu diterapkan maka anggota Ormas dan LSM yang akan berjaga di minimarket akan melepas atribut Ormas.

“Sebetulnya mekanisme sama dengan yang sudah berjalan pada saat titik parkir sudah ada, tidak lagi ada atribut nama Ormas tapi ada baju dan rompi berwarna biru, kita itu minta kerjaan bukan minta jatah, sebagai warga Kota Bekasi ingin mencari nafkah, ingin bekerja,” pungkasnya.(*)
Share:
Komentar

Berita Terkini