Fenomena Ular Cobra Muncul di Rumah Penduduk Merupakan Kejadian Langka

Redaktur author photo

inijabar.com, Kota Bandung- Fenomena ditemukannya banyak ular jenis kobra di pemukiman dinilai sebagai kejadian langka atau anomali.

Pasalnya, pertumbuhan populasi ular, termasuk kobra, terbilang lambat. Demikian dikatakan Kurator Kebun Binatang Bandung atau Bandung Zoo, Panji Ahmad Fauzan di Kebun Bintang Bandung, Selasa (17/12/2019).

“Harus dilihat beberapa tahun ke belakang, outbreak kobra ini termasuk anomali, karena kalau dilihat dari siklus kehidupannya termasuk lambat berbeda dengan serangga,” ujar Fauzan.

Adapun penyebab masuknya kobra ke pemukiman bisa dikarenakan area pemukiman tersebut yang berbatasan dengan habitat ular, atau rumah yang dimasuki ular sebelumnya merupakan habitat alami ular. 

“Ular suka daerah lembab, hangat dan tidak terjamah. Ruangan yang jarang tersentuh atau bidang tanah yang dibiarkan sehingga tumbuh semak-semak adalah habitat yang cocok untuk ular,” ungkapnya seperti dilansir rmoljabar. 

Belum lagi ketika memasuki musim hujan seperti sekarang, merupakan musim anak ular menetas. Di mana anak ular yang baru menetas akan lebih agresif dalam mencari mangsa karena kebutuhan makannya yang lebih banyak dari induk ular.

“Ular juga bisa bergerak lewat saluran air asalkan lembab. Sebisa mungkin tutup celah-celah air terutama kalau pembuangannya langsung ke selokan,” katanya.

Tidak hanya rumah yang lembab dan jarang ditempati. Jika terdapat saluran air seperti apartemen dan hotel, ular masih memiliki kemungkinan ditemukan di sana.

Diketahui, belakangan ini warga dihebohkan dengan fenomena penemuan ular kobra di pemukiman, sebut saja misalnya di Citayam, Bogor. Di mana ditemukan banyak anak kobra, di perumahan mereka. Belum lagi kejadian serupa di sejumlah wilayah di Jabodetabek, termasuk di Kota Bekasi, ular tersebut ditemukan di berbagai tempat seperti kamar tidur.(*)
Share:
Komentar

Berita Terkini