Festival Pendidikan Alquran, Wagub Jabar Soroti Kesenjangan Ahli Tarbiyah Dengan Ahli Politik

Redaktur author photo

inijabar.com, Majalengka- Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum. menyoroti kesenjangan antara ahli pendidikan agama (Tarbiyah) dan ahli politik (Siyasah) yang selama ini dinilai berjalan masing-masing. Hal tersebut dikatakanya saat menghadiri Festival Pendidikan Al-Quran Nasional Tingkat Jawa Barat, Sabtu (29/2/2020).

“Selama ini saya amati, ahli pendidikan agama dengan ahli ilmu politik tidak jalan beriringan. Kalau kata orang Sunda aingan-aingan (masing-masing),” tuturnya.

Uu berharap Festival Pendidikan Al-Quran mampu memberikan edukasi kepada masyarakat terkait pentingnya ilmu Tarbiyah dan Siyasah diterapkan dalam kehidupan bermasyarakat.

“Hal ini lah yang saya catat bahwa ada pemahaman yang sama pentingnya antara pendidikan agama dengan ilmu politik, sehingga bisa membangun masyarakat dan negara kuat,”ucap Uu.

Dia menegaskan, harus ada kerja sama antara ahli Tarbiyah dan Siyasah untuk bergerak beriringan dalam membangun masyarakat. Pasalnya, yang terjadi saat ini antara keduanya adalah saling menjelekan satu sama lain.

“Sehingga tidak ada kebersamaan, terutama bagi para politisi jangan hanya bisa janji manis saja saat kampanye,” kata Uu.

Menurut Uu, jika ada kesepahaman antara ahli Tarbiyah dan Siyasah dalam membangun kekuatan umat, Uu meyakini akan mampu menjadi modal utama dalam mewujudkan program Jabar Juara Lahir Batin.

“Kalau antara para kiai dan para politisi sudah bersatu dan saling bekerjasama, maka ini modal utama kita dalam mewujudkan visi dan misi Pemerintah Provinsi Jawa Barat ,yaitu Jabar Juara Lahir Batin,” tegasnya.(*)
Share:
Komentar

Berita Terkini