Cerita Jamaah Pulang Umroh 'Ga Ada Yang Berani Nengokin

Redaktur author photo

inijabar.com, Kota Bekasi- Salah satu jamaah Umroh yang juga warga RW 26 Kelurahan Margahayu, Siti Patimah mengaku bersyukur sempat melaksanakan umroh sebelum ada larangan dari Pemerintah Arab Saudi karena ramainya berita soal virus Corona.

Namun demikian, kata Mantan Caleg DPRD Kota Bekasi dari PPP ini, dirinya sedih karena sejak pulang ke rumah nya pada Jumat 28 Febriari 2020 lalu tidak ada yang datang menjenguknya seperti layaknya orang pulang umroh atau haji pasti banyak yang datang mengucapkan selamat.

"Ya saya mulai sakit panas dan batuk saat tanggal 26 Februari 2020 dan itu di Mekah. Saat transit di Oman menuju Indonesia juga masih panas dan batu. Dan sampai di rumah panas nya sudah hilang tapi batuk nya masih sih,"ucapnya. Senin (9/3/2020).

"Nih banyak yang WA sama saya bilangnya ntar aja nengok nya kalau saya sudah sembuh. Saya merasa terkucil juga sih. Pada nyangka saya terkena virus corona kali ya,"ujar wanita asli betawi ini sambil tertawa.

Dia mengaku, adanya kebijakan pemerintah pusat bagi jamaah umroh agar tidak keluar rumah selama 14 hari sejak kepulangannya dari umroh. Termasuk pihak kantor tempatnya bekerja pun masih melarang dirinya masuk kerja dulu hingga batas yang belum diketahuinya.

Kebijakan itu, kata Siti Patimah, harus dibarengi sikap preventif dari Dinkes Bekasi untuk dilakukan pemeriksaan kesehatan bagi jamaah umroh.

"Saya himbauan kepada pemerintah pusat dan wilayah, agar lebih koperaktif lagi ke warga negara dari luar negeri jangan menunggu 14 hari masa inkubasi baru ditanganin. Lakukan pendataan dan memberikan pelayanan kesehatan guna memastikan dan mengantisipasi penyebaran virus coronan,"pungkasnya.(*)
Share:
Komentar

Berita Terkini