Alhamdulillah, SMK BKM Rawalumbu Balikin Uang Pendaftaran Study Tour Tanpa Potongan

Redaktur author photo

inijabar.com, Kota Bekasi- Sekretaris SMK Binakarya Mandiri (BKM) Andes Jazuli buka suara terkait rencana pengembalian uang pendaftaran studi tour bagi kelas 3 yang akhirnya dibatalkan akibat wabah pandemi covid 19 yang sedang melanda dunia. 

Dijelaskan Andes, biaya ke Bali sebesar Rp1.500.000, selama seminggu ditambah Rp1.000.000 uang untuk jas souvenir dan buku satu set Jadi total yang harus dibayar Rp2.500.000. Teknis pembayaranya pun diangsur sejak se tahun sebelum rencana study tour dilaksanakan.

"Jumlah peserta 1332 yang ikut, yang sudah lunas 469 siswa. Jadi yang dikembalikan full itu yang untuk studi tur sebesar Tp1.500.000,"tuturnya. 

Dilanjutkan dia, sedangkan yang akan dikembalikan di atas Rp1 juta ke atas ada 1022 siswa. 

"Jadi misalnya siswa sudah bayar Rp1.200.000 hanya dikembalikan sebesar Rp200 ribu. Misalnya sudah bayar Rp2 juta berarti dikembalikan Rp1 juta. Karena yang Rp1 juta nya untuk buku set dan souvenir yang tadi dijelaskan,"ucap Andes pada media. Rabu (3/6/2020). 

Andes yang juga sebagai Ketua Panitia Studi Tour SMK BKM itu menyebut juga diinventarisir jika ada yang masih nunggak bayar SPP maka diminta selesaikan dulu pembayaranya tersebut dengan mengambil dari uang studi tour. 

Andes menambahkan, nanti teknis pengembaliannya per 3 kelas setiap harinya. Di SMK BKM ada 31 kelas dibagi 3 jadi ada 11 hari teknis pengembaliannya. 

"Kita tetap sesuai protokol kesehatan makanya mulai Selasa lusa (10/6/2020) kita kembalikan per 3 kelas. Ini mencegah membludaknya siswa yang mengambil pengembalian uang siswa,"tandasnya. 

Seperti diketahui banyak sekolah di Kota Bekasi dari mulai SD sampai SMA/SMK baik negeri maupun swasta yang berencana mengadakan perpisahaan dengan study tour ke luar kota. 

Namun akibat wabah corona rencana tersebut dibatalkan. Ada juga sekolah yang hingga saat ini belum memberitahukan akan dikembalikan atau tidak uang pendaftaran study tour tersebut. 

Dinas Pendidikan Kota Bekasi pun didesak untuk mensikapi hal tersebut. Pasalnya dalam kondisi pandemi covid 19 ekonomi masyarakat sedang sulit.(*)
Share:
Komentar

Berita Terkini