inijabar.com, Kota Bekasi- Dilibatkannya mantan Kadisdik Kota Bekasi Ali Fauzie untuk tugas memverifikasi ijasah para calon Ketua DPD Golkar Kota Bekasi di perhelatan Musda ke V nya membuat banyak kader Golkar Kota Bekasi bertanya-tanya kenapa harus melibatkan tokoh eksterna.
Saat dikonfirmasi pria yang akrab disapa Bang Ali ini mengaku sempat mempertanyakan kepada panitia Musda Golkar Kota Bekasi. Jumat (4/9/2020).
"Sebelum surat tugas itu keluar saya tanya keperluannya untuk apa ?."tanya nya pada panitia Musda.
Lalu, sambung pria yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Pendidikan Kota Bekasi ini, pihak panitia menjawab untuk mengecek ijazah di sekolah.
"Hanya sebatas itu, dan saya punya penagalaman di bidang itu. Setelah mendapat jawaban dari sekolah, maka tugas saya selesai,"tuturnya.
Bang Ali juga mengaku tidak tahu menahu kenapa dirinya dilibatkan dalam urusan internal Partai Golkar.
"Saya ga tau yang jelas saya diajak ke salah satu sekolah, ngobrol-ngobrol dengan pihak sekolah. Setelah selesai kami buat BA (Berita Acara) dan dilaporkan selesai,"ungkapnya tanpa menyebut nama sekolah yang dimaksud.
Saat ditanya apakah dirinya diajak ke sekolah lain oleh panitia.
"Saya dateng baru satu sekolah. Kata panitia akan semua kandidat,"ucapnya.
Apakah sampai hari ini diajak juga oleh panitia memverifikasi ijasah kandidat yang lainnya.
"Belum,"jawabnya singkat.
Seperti diketahui dalam perhelatan Musda ke V Partai Golkar Kota Bekasi yang hingga kini belum ada kepastian jadwalnya. Ada empat kandidat Ketua Golkar Kota Bekasi yang mendaftar diantaranya, Nofel Saleh Hilabi, Ade Puspitasari, H. Zainul Miftah, TB Hendra.(*)
