inijabar.com, Kota Bekasi- Ketua Komisi II DPRD Kota Bekasi Arief Rahman Hakim mengaku pihaknya belum bisa memberikan rekomendasi persetujuan pembangunan Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) yang berada di Rt 01 Rw 06 Kelurahan Kranji Kecamatan Bekasi Barat.
"Ya karena masih ada keberatan dari beberapa warga di RW 06. Kami kan posisinya harus ada di tengah. Makanya selama ada yang keberatan dengan pembangunan Labkesda tersebut ya Kami Komisi 2 minta selesaikan dulu masalah nya,"ucapnya. Rabu (02/9/2020).
"Kalau dibilang tadi ketua RW nya sudah setuju dengan pembangunan Labkesda itu ya harus ada dukungan secara tertulis yang ditujukan ke kami. Biar nanti tidak ada lagi laporan atau aduan lagi ke kami,"sambung politisi asal PDI Perjuangan tersebut.
Sebelumnya, saat pertemuan di lokasi tempat yang akan dibangun Labkesda, antara anggota Komisi 2 DPRD Kota Bekasi dengan para pihak seperti warga RT 01 RW 06 Kelurahan Kranji dan pihak Pemkot Bekasi yang diwakili oleh perwakilan dari Disperkimtan, Dinkes, Kecamatan Bekasi Barat dan Kelurahan Kranji, serta Ormas Gibas.
Namun dalam pertemuan tersebut, warga masih keberatan karena khawatir akan dampak limbah dari Labkesda terutama di tengah pandemi Covid 19 ini. Pertemuan tersebut tidak membuahkan hasil.
Karena pihak Komisi 2 meminta Pemkot Bekasi untuk mengkaji ulang. Salah satu alasanya karena wilayah tetsebut merupakan titik banjir terparah.
"Jangan sudah dibangun terus kebanjiran lalu dipindah lagi. Kan jadi tidak efesien dan efektif nantinya,"ujar Komisi II asal PKS Syaifudin di hadapan warga RW 06 Kranji Bekasi Barat.(*)
