SMPN 1 Kota Cirebon Gelar Lokakarya Kerjasama Korea - Indonesia 

Redaktur author photo

inijabar.com, Kota Cirebon-  Bentuk kerjasama Korea – Indonesia telah dilakukan melalui Loka Karya Guru dan siswa dilaksanakan di SMP Negeri 1 Kota Cirebon. Kegiatan ini sebagai bentuk pertukaran seni dan budaya. 


Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Kota Cirebon Lilik Agus Darmawan mengatakan, pihaknya ditunjuk oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota Cirebon Sekolahan nya untuk jadi percontohan program pertukaran seni dan budaya. 

.

“Sebenarnya kegiatan ini adalah program kerjasama Indonesia – Korea, dan kami Alhamdulillah ditunjuk sebagai percontohannya, selain itu kegiatan ini mengambil tema Made In Cirebon,”kata Lilik kepada inijabar.com Senin(7/9/2020)


Lilik mengatakan, kegiatan ini merupakan pengalaman yang sangat berarti bagi pihaknya disela-sela pendemi covid-19 yang sedang berlangsung. 


“Ini merupakan pengalaman yang berarti bagi anak-anak kami, ditengah pendemi covid-19 masih dapat berkarya, baik itu dari segi seni dan budaya,”katanya. 


Lilik mengungkapkan bahwa kerjasama tersebut tidak hanya mengenai sisi seni dan budaya saja, akan tetapi ada dari bidang teknologi juga.


“Disini juga ada mengenai teknologi digital, karena ada yang menggunakan beberapa aplikasi, nanti juga ada tari dan gamelan dan masih banyak lagi,”ungkapnya. 


Lilik sangat berterima kasih kepada Dinas Pendidikan telah menunjuk SMPN 1 sebagai pusat pertukaran seni dan budaya di Kota Cirebon. 


 “Tetap kami sadar kegiatan ini harus menerapkan protokol kesehatan yang berlaku, baik itu mencuci tangan, memakai masker dan jumlah siswa pun di batasi,”katanya. 


Lilik mengatakan bahwa kegiatan pertukaran seni dan budaya ini berlangsung selama lima hari, dan dengan siswa yang berbeda-beda.


“Peserta dibatasi 20 orang persesi, dan akan dilaksanakan selama 5 hari, dengan siswa sesuai dengan minatnya masing-masing,”ucapnya. 


Sementara itu, ketua pelaksana dari SMP Negeri 1 Kota Cirebon Aman Hermawan mengatakan, kegiatan ini diprakarsai oleh Sinau Art dan bekerjasama dengan Korea. 


“Untuk kegiatan Loca karya dilaksanakan tanggal 7-11 September, dan materinya adalah ada 5 yaitu penyaringan air, gamelan, stop motion, kegiatan instalasi selinga,”katanya. 


Amam mengatakan siswa dan siswi untuk kelas 8 dan 9 saja, dan juga pihaknya sudah berkoordinasi dengan guru seni.


“Ini juga kegiatan setiap siswa harus memiliki izin dari orang tua, kita tidak ingin memaksakan, maka dari itu siswa tersebut harus mendapat izin dari orang tua masing-masing,”tandasnya.(Al)

Share:
Komentar

Berita Terkini