Dampak Pandemik Covid Juga Bikin Jumlah Stunting di Karawang Naik

Redaktur author photo



inijabar.com, Karawang- Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang mengadakan Orientasi Komunikasi Antar Pribadi (KAP) bagi kader posyandu di daerah Lokus Stunting yang berlokasi di Hotel Swiss Belinn Pada Selasa (27/10/2020)


Acara yang digelar seharian ini menggunakan 5 ruang kelas agar menyesuaikan dengan protokol kesehatan. Sebanyak kurang lebih seratus peserta yang berasal dari 16 kecamatan fokus yang ada stuntingnya dengan target kegiatan agar 1- 10 tahun ke depan sudah tidak ada stunting lagi di wilayah karawang ini.


"Harapan saya agar kita tidak terlalu fokus pada covid, tapi untuk pekerjaan yang lain- lain, seperti imunisasi penimbangan balita, pemberian vitamin haru jugap berjalan,” ungkap Pembina acara tersebut dr.Nanik.


Stunting di karawang ini sudah mengalami penurunan dari tahun 2019 sebnyak 34 desa menjadi 26 desa, pada tahun 2013 jumlah penderita sunting di karawang mencapai 33% dari jumlah balita,2018 menurun menjadi 13,8%, 2019 2,8% pada tahun ini naik 1% menjadi 38% dari tahun sebelumnnya.


"Penyebab kenaikan ini diduga karena dampak covid-19 yang menurunkan pendapatan ekonomi masyarakat sehingga banyak yang tidak bisa memenuhi standar pangan,” imbuhnya


Pada Surat Keputusan Bupati tercatat 54 desa pada tahun 2019 menjadi 36 desa pada tahun 2020 ada kemungkinan meningkat tahun 2021 dikarenakan pandemi covid19, Target kami pada tahun 2024 Karawang bisa mencapai 0% stunting.


”Maka acara ini diadakan untuk komunikasi pribadi agar para kader bisa mengkomunikasikan khususnya tentang stunting di masa covid ini dalam hal ekonomi produktifitas kerja dan lain-lain,"pungkasnya.(pik)

Share:
Komentar

Berita Terkini