Para Agen E Waroeng Sepakat dengan Suplier Kelola Bansos Pemberdayaan Lokal

Redaktur author photo

 


inijabar.com, Ciamis- Para Agen-agen E-Waroeng se Kecamatan Lumbung Kabupaten Ciamis, menyambut baik kesepakatan yang ditawarkan perwakilan  salah satu calon suplier bantuan sosial (bansos) sembako, yang bertekad ingin memajukan pemberdayaan lokal. 


Dibuktikan dengan kesepakatan penandatanganan MOU bertempat di salah satu Rumah makan di Baregbeg, Ciamispada Minggu (4/10/2020), 8 Agen E-Waroeng sumringah dengan kesepakatan tersebut. 


Udin, Agen E-Waroeng yang pertamakali menyepakati pengadaan bansos sembako yang diperuntukan bantuan warga kurang mampu ini mengaku sangat setuju akan apa yang di presentasikan oleh Manager dari perwakilan suplier tersebut. 


"Dari pemaparan pengusaha, sangat dikedepankan keterbukaan, serta mengusung konsep dasar dari tujuan diselenggarakannya bansos sembako itu sendiri, yakni menghidupkan pemberdayaan lokal dengan memasok komoditi-komoditi pangan yang ada di wilayah lumbung sendiri," ungkap Udin. 


Udin menyampaikan terimakasih kepada calon pihak ketiga yang diawal mau mendengar dahulu keluhan dari para  agen-agen. Terlebih, menurutnya agen E-Waroeng merupakan motor penggerak utama bagi kelangsungan bansos tersebut. 


"Alhamdulillah Calon supplier sangat terbuka, dari segi harga saja sangat jelas terbuka. Kami dapat menginformasikan pula kepada para pnyedia komoditi lokal agar pangan dan komodoti lainnya yang ada di Lumbung, agar dibeli oleh si supplier. Termasuk kebebasan memilih komoditi pun diberikan keleluasaan. Jadi sudah sangat sesuai dengan pedoman umum (pedum)," jelasnya. 


Sementara pihak calon supplier Doni Martin menuturkan, dirinya akan semaksimal mungkin senantiasa mendengarkan keluhan dan masukan para agen e-waroeng, lantaran bantuan tersebut harus mengedepankan kepuasan para keluarga penerima manfaat (KPM). 


"Dengan legalitas dan kredibilitas perusahaan kami, yakni PT. EBP tentunya  kami tidak main-main. Ini bantuan sosial yang melibatkan banyak orang. Jadi konsep dasar adalah jalankan sesuai Pedum, karena tentunya kalau program pemerintah tentunya ada rule nya kan?,"terang Doni


Doni mengemukakan, meskipun Tim Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) tidak hadir dalam silaturahmi tersebut, ia tetap akan berkoordinasi dengannya. Selain TKSK, ia akan berkoordinasi dengan Tim Koordinasi (Tikor) dan Dinas Sosial (Dinsos). 


"Hari ini alhamdulillah silaturahmi dan kesepakatan MOU sudah terjalin, selanjutnya tim saya akan berkoordinasi dan berkolaborasi dengan penyedia lokal, agar bahan pangan terbaik tersalurkan di Kecamatan Lumbung. Diawal saya mempelajari bansos ini sesuai pedum, termasuk awak media pun kami undang, karena di pedum disebutkan agar siaran pers dilakukan dalam program bansos sembako ini, koordinasi baik sepetti ini, akan tetap kami lakukan kedepannya," tandasnya.(edo)

Share:
Komentar

Berita Terkini