Polemik Karantina Karyawannya, PT.KPSS dan Warga Desa Wanajaya Telah Temukan Solusi Bersama.

Redaktur author photo



inijabar.com, Karawang- Terkait soal dibatasinya interaksi karyawan PT KPSS (Karawang Prima Sejahtera Steel) dengan warga lingkungan sekitar perusahaan akhirnya menemukan solusi setelah digelar pertemuan antara pihak warga dan Kepala Desa Wanajaya Kecamatan Teluk Jambe Barat, pada Jumat (23/10/2020).


Dalam pertemuan tersebut pihak perusahaan yang diwakili oleh Daryadi selaku Kepala HRD (Human  Resources Depelovment)   dan Mr. Hwang selaku General Manajer PT. KPSS. Sedangkan dari pihak masyarakat desa, langsung diwakili oleh Emin Syaepudin sebagai Kepala Desa Wanajaya, bersama pihak TNI - POLRI dan Tokoh masyarakat Desa Wanajaya. 


Di dalam rapat yang berjalan singkat tersebut,    pihak PT KPSS melalui Daryadi mengakui    manajemennya sudah membatasi beberapa karyawannya untuk tidak berinteraksi dengan pihak luar.


"Hanya supir, juru masak dan Office Boy saja yang kami batasi interaksinya dengan pihak luar sekitar 14 orang saja,"ungkap Daryadi, Jum'at pagi tadi (23/10/20), di ruang rapatnya.


Daryadi menyatakan, hal tersebut dilakukan karena pihak perusahaan ingin menjaga agar di dalam lingkungan perusahaan, khususnya di dalam ruang lingkup manajemen dan direksi, tidak ada yang terpapar Virus Corona.


"Bukan kami 'mengekslusifkan' diri, tapi mungkin rasa paranoid 'mereka' (Jajaran Direksi dan Manajemen) terhadap Virus Corona, lebih tinggi daripada masyarakat di sini, itupun kami tetap memberikan kontribusi lebih terhadap karyawan yang dikarantina tadi,"tutur Daryadi.


Sementara itu, Kepala Desa Wanajaya Emin Syaepudin menjelaskan, apa yang dilakukan oleh pihak PT. KPSS dengan mengkarantina karyawannya merupakan tindakan yang sewenang-wenang, dan setelah Ia kaji Ia tidak menemukan peraturan yang memperbolehkan perusahaan untuk mengkarantina karyawannya, apalagi karyawannya tersebut tidak terpapar virus Corona. 


Emin juga mengatakan pada pihak perusahaan bahwa ketakutan perusahaan terhadap virus Corona tersebut dianggap wajar. Namun Ia tegaskan jangan sampai memperlakukan karyawannya dengan tidak boleh berinteraksi scara langsung dengan pihak luar. 


Akhirnya kedua belah pihak menemukan solusi bersama, dengan memberikan kelonggaran terhadap semua karyawan termasuk karyawan yang dikarantina tadi. 


"Pada intinya, kami warga Desa Wanajaya memintak kepada pihak perusahaan untuk memberikan kelonggaran terhadap karyawannya di tengah pamdemi seperti ini dan meminta persetujuan dari pihak keluarga bagi karyawan yang akan dikarantina,"ungkap Emin.(pik)

Share:
Komentar

Berita Terkini