Sempat Ricuh, Aksi PMII Kota Bekasi Soroti 2 Tahun Kinerja Pepen-Tri

Redaktur author photo


inijabar.com, Kota Bekasi- Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Kota Bekasi kembali menggelar aksi unjuk rasa di depan gedung Pemerintah Kota Bekasi, di Jalan Ahmad Yani pada Kamis,(1/10/2020).


Mereka menyoroti  2 tahun kinerja Walikota dan Wakil Walikota Bekasi Rahmat Effendi dan Tri Adhianto  plus minus permasalahan selama dipimpin keduanya.


"Hari ini kami dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia hadir menyuarakan aspirasi masyarakat yang dimana selama 2 tahun ini telah terpinggirkan oleh kinerja dari pemerintah Kota Bekasi hari ini," ujar Koordinator Lapangan Rizky Wardani.


"Maka dari itu kami PMII menuntut kepada Pak Walikota untuk turun  menemui kami disini dan dengatkan aspirasi kami," tambah Rizky yang juga mahasiswa STIE Mulia Pratama Bekasi.


Dalam tuntutanya PC PMII Kota Bekasi mendesak Rahmat Effendi agar segera membenahi seluru struktur Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang ada di Pemkot Bekasi karena dinilai tidak becus dalam mengelola program-program yang harusnya dapat dijalankan secara maksimal.


Sementara Ketua PC PMII Kota Bekasi, Muhammad Hisyam menuturkan, hadirnya PMII pada hari ini untuk menjadi peringatan bagi Pemerintah Kota Bekasi bahwa peran kontrol sosial daripada PMII belum usai dan kedepannya akan membawa lebih banyak massa jika tuntutan PC PMII Kota Bekasi tidak diindahkan oleh Walikota Bekasi.


"Kita disini sebagai kontrol sosial jangan dibiarkan pemerintah Kota Bekasi memerintah dengan seenak mereka. Kami tegaskan disini , PMII Kota Bekasi akan kembali hadir jika apa yang menjadi tuntutan kami tidak terpenuhi,"ancamnya.


Massa aksi sempat bersitegang dengan aparat keamanan dan hampir terjadi baku pukul . Terhitung pihak kepolisian telah menembakan 3 peluru gas air mata ke arah massa aksi  saat terjadi keributan.


Di pihak mahasiswa sendiri ada beberapa korban luka-luka akibat ketegangan yang terjadi dan banyak juga massa aksi perempuan yang pingsan karna menghirup gas air mata. 


Menanggapi hal tersebut Muhammad Hisyam mengatakan untuk korban luka akibat tindakan represif dari aparat akan dibawa kejalur hukum dan akan  mengusut tuntas.(*)

Share:
Komentar

Berita Terkini