inijabar.com, Ciamis- Pusat Informasi dan Koordinasi COVID-19 Kabupaten Ciamis melansir pada bulan september sampai dengan oktober 2020 terjadi penambahan kasus COVID-19 di Indonesia, termasuk di Kabupaten Ciamis yang berdasarkan peta zonasi resiko saat ini berada pada zonasi resiko sedang (oranye/jingga) dimana sebelumnya berada pada zona resiko rendah (kuning).
Hal ini karena adanya peningkatan yang signifikan setelah diadakannya masif tes sejak pertengahan bulan Agustus 2020. Berdasarkan data dari Pusat Informasi dan Koordinasi COVID19 Kabupaten Ciamis sampai dengan tanggal 12 Oktober 2020 terdapat 132 orang yang terkonfirmasi positif COVID-19, 2.121 orang suspek, 50.880 OPP (orang pelaku perjalanan), dan 3.471 orang yang terdata sudah melakukan kontak erat.
Sebagai tindak lanjut yang dilakukan oleh pemerintah Kabupaten Ciamis untuk memecahkan masalah tersebut yaitu dengan kegiatan promosi kesehatan yang dilakukan secara terus menerus mulai dari tingkat keluarga, dusun, desa /kelurahan, kecamatan sampai di tingkat kabupaten yang melibatkan berbagai pihak. Salah satunya melalui penyebaran informasi pencegahan COVID-19 dengan 3M (Mencuci Tangan dengan sabun dan air bersih yang mengalir, Menggunakna masker, dan Menjaga jarak).
Beberapa kegiatan yang dilakukan yaitu menerapkan protokol kesehatan dan mensosialisasikan 3M di puskesmas dengan sasaran pengunjung puskesmas, kemudian melakukan kerjasama dengan TNI, Polri, Satpol PP, dan pihak pemerintahan setempat untuk kegiatan operasi yustisi yang dilakukan setiap bulan dalam menerapkan penggunaan masker, melakukan pembentukan desa / kelurahan TANGGUH COVID yang terintegrasi pada program Desa Siaga Aktif yang nantinya dapat membantu pemerintah untuk menjaga penyebaran COVID19 melalui penerapan 3M di wilayahnya masing-masing yang diharapkan akhirnya dapat mewujudkan kemandirian masyarakat dalam bidang kesehatan dan perbaikan ekonomi.
Selain itu kegiatan promosi kesehatan lainnya yaitu dengan mengoptimalkan penyebaran informasi tentang 3M melalui berbagai media penyuluhan baik berupa leaflet, stiker, spanduk, maupun penyuluhan langsung menggunakan media elektronik melalui radio dan penyuluhan keliling dengan mobil promosi kesehatan oleh petugas promosi kesehatan di seluruh wilayah Kabupaten Ciamis dengan sasaran masyarakat setempat, institusi pendidikan, dan perkantoran dengan melibatkan tokoh masyarakat, tokoh agama, organisasi masyarakat, organisasi profesi, dan kader kesehatan.
Tujuan akhirnya diharapkan adanya peningkatan pengetahuan dan perubahan perilaku di masyarakat untuk menghilangkan stigma negatif kepada orang yang sudah terkonfirmasi positif COVID-19 serta menerapkan 3M sebagai salah satu bentuk pencegahan penyebaran COVID-19.(edo)
