Festival Permainan Rakyat Resmi Ditutup Kontingen Bandung Barat Sabet Juara Umum

Redaktur author photo




inijabar.com, Garut- Kabid Kebudayaan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Kadisparbud) Kabupaten Garut  Sri Rezeki  menutup secara resmi Festival Permainan Rakyat yakni sebuah perlombaan olahraga tradisional yang diselenggarakan oleh sanggar seni budaya komunitas pelaku ekstraf dan kepariwisataan. 



Menurut Sri, warisan tradisional harus kita jaga kelestariannya di tengah ilmu pengetahuan dan teknologi yang terus berkembang hingga dunia memasuki era globalisasi yang hampir meniadakan jarak dan batas.


"Sehingga mau tak mau dengan tidak bisa dibendung atau dengan proteksi sekalipun, produk- produk asing bisa dengan leluasa memasuki dunia kita bahkan langsung menuju ke rumah-rumah lewat tv konvensional, televisi berlangganan, dan hp android yang jaringannya tidak bisa kita tolak. Ini menjadi persoalan bagi kaum milenial, padahal kita mewakili warisan budaya leluhur yang berupa permainan rakyat dan olahraga tradisional,"tutur Sri. Jumat (20/11/2020).


Sementara Ketua Penyelenggara Festival Ermainan Rakyat, Irno menyatakan, kegiatan tersebut didasari keinginan untuk teta menjaga dan melestarikan permainan rakyat di tengah era digital saat ini.


"Ini yang menggerakan kami, Komunitas Anggota  Masyarakat Peduli ( KAMP ) Garut untuk menginisiasi "Festival Permainan Rakyat dan Pertandingan Olahraga Tradisional,"tuturnya. 


"Kita ingin apa yang sudah kita ketahui, kita terima sebagai warisan budaya leluhur yang bisa diteruskan kepada anak cucu kita,"ujar Irno.


Pada event yang dilaksanakan dari tanggal 17-19 November 2020 mengukuhkan kontingen dari kabupaten Bandung Barat sebagai juara umum dan berhak memboyong piala bergilir Gubernur Jawa Barat, dan SMAN 2 Garut sebagai juara penampil pada Festival Permainan Rakyat yakni Pintonan Ngabungbang.(reza)

Share:
Komentar

Berita Terkini