Ketua Garbi; Ironis Sebagai Daerah Lumbung Padi Nasional, Karawang Justru Tiap Tahun Kelangkaan Pupuk

Redaktur author photo




inijabar.com, Karawang- Menanggapi pekerjaan Dinas Pertanian Kabupaten Karawang yang dianggap lamban, bahkan seperti tidak bisa menangani kelangkaan pupuk selama 5 tahun ke belakang. Cellica selaku Bupati Karawang dianggap tidak bisa mengurus anak buahnya hingga Karawang yang mendapat gelar sebagai Kota Lumbung Padi Nasional kerap mengalami kelangkaan pupuk.


Hal tersebut dikemukakan  Ketua GARBI (Gerakan Arah Baru Karawang) H.Kaspin, menyikapi pernyataan dari Kepala Dinas Pertanian Karawang yang menyatakan bahwa kelangkaan pupuk di Kabupaten Karawang merupakan masalah klasik di kalangan para petani.


Kaspin juga menambahkan, seharusnya 3 tahun sebagai Wakil Bupati, 2 tahun sebagai PLT Bupati, bahkan 5 tahun sebagai Bupati definitif, Cellica mampu belajar serta berinovasi untuk mengatasi permasalahan pupuk di kalangan petani.


"Seharusnya didata ulang, lahan sawah luasnya berapa, kebutuhan pupuk berapa hingga peribahasa 'Tikus mati di lumbung padi' tidak berlaku di Kabupaten Karawang, apalagi saat ini lahan sawah sudah banyak berkurang dengan bertambahnya perumahan, masa ketersediaan pupuk masih kurang saja?," tanyanya. Jumat (13/11/2020).


Ia juga semakin heran karena salah satu pabrik pupuk terbesar di Indonesia yakni PT.PUPUK KUJANG.Tbk ada di Kabupaten Karawang, tapi di Kabupaten Karawang sendiri sering terjadi kelangkaan.


"Terus itu, katanya ada pupuk yang tidak sesuai dengan standar, itu barang punya siapa?,Darimana?,"tanyanya lagi.


"Mungkin Cellica tidak paham dengan 'Culture' Kabupaten Karawang, atau bahkan mungkin kurang peduli dengan nasib para petani nya? Wallahu'alam,"tegasnya.(pik)

Share:
Komentar

Berita Terkini