Bupati Cirebon Sebut Kebutuhan Plasma Darah Cukup Banyak

Redaktur author photo




inijabar.com, Kabupaten Cirebon- Bupati Cirebon Imron, melakukan donor plasma darah di Kantor Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Cirebon. Dalam kesempatan tersebut, Imron mendonorkan sebanyak 625 Cc plasma darah.


Imron mengatakan, dirinya melakukan donor plasma darah, dikarenakan kebutuhan plasma darah yang cukup banyak. Apalagi, plasma darah ini, menjadi salah satu obat yang paling efektif dalam pengobatan Covid-19.


"Keberhasilannya mencapai 100 persen," ujar Imron, Senin (18/1/2021).


Menurut Imron, donor plasma sama saja seperti melakukan donor darah. Sakitnya, hanya terasa saat jarum baru dimasukkan saja. Namun perbedaannya, terjadi pada proses pengolahan darahnya.


Jika pada donor darah, darah yang diambil langsung dimasukkan dalam kantung darah. Namun pada donor plasma, darah yang diambil, langsung dimasukkan dalam mesin dan darahnya dikembalikan langsung ketubuh pendonor.


"Yang diambil hanya plasmanya saja," ujar Imron.


Imron menghabiskan waktu sekitar 1,2 jam, untuk menyelesaikan donor plasma. Ia berhasil mengumpulkan sebanyak 625 Cc plasma darah, yang nantinya digunakan untuk penyembuhan pasien Covid-19 dalam kategori berat.


Ia juga meyampaikan, bahwa jumlah plasma yang dihasilkan oleh masing-masing pendonor, berbeda. Tergantung dari kondisi kesehatan pendonor.


"Kata doketernya, ada yang hanya menghasilkan 300 cc, 400 cc dan lainnya. Tegantung kondisi pendonor. Alhamdulillah, saya bisa mendonorkan sebanyak 625 cc," kata Imron.


Ia berharap, plasma darah hasil donornya, bisa memberikan manfaat dan membantu pasien Covid-19 yang sedang membutuhkannya.


Imron menjadi pendonor plasma darah, karena dirinya juga merupakan bagian dari penyintas covid 19. Imron dinyatakan positif Covid-19 pada 2 Desember 2020. Ia melakukan isolasi mandiri selama 14 hari, hingga akhirnya dinyatakan negatif.


Ketua PMI Kabupaten Cirebon, Sri Heviayana menuturkan, bahwa Imron merupakan pedonoro plasma yang ke 89. Ia menyebutkan, bahwa kebutuhan plasma di Kabupaten Cirebon cukup tinggi. Bahkan stoknya selalu habis.


Heviyana juga mengatakan, bahwa plasma darah yang diproduksi oleh PMI Kabupaten Cirebon, bukan hanya digunakan untuk pasien yang ada di Kabupaten Cirebon saja. Tapi juga sejumlah daerah diluar Cirebon.


"Kalau ada yang butuh, kita berikan," ujar Heviyana.


Ia menyebutkan, jumlah pendonor yang datang jumlahnya tidak sedikit. Namun sebagain besar tidak memenuhi kriteria yang ditetapkan sebagai pendonor plasma darah.


Heviyana mengatakan, dari empat orang calon pendonor, tiga diantaranya tidak memenuhi kriteria sebagai pendonor plasma darah. Oleh karena itu, ia juga mendorong penyintas Covid-19, untuk bisa mendonorkan plasma darahnya.


"Bagi penyintas Covid-19 yang sudah sembuh selama dua minggu, silakan melakukan donor plasma darah," kata Heviyana. (Fii)

Share:
Komentar

Berita Terkini