inijabar.com, Kota Bekasi- Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (KOKAM) Jawa Barat merasa sangat tersinggung dan sangat berkepentingan dengan tuduhan radikalisme kepada mantan Ketua Umum Muhammadiyah Prof. Din Syamsuddin oleh sekelompok orang yang mengatasmakan Gerakan Anti Radikalisme (GAR)-Alumni ITB
"Pak Din adalah orangtua kami di Muhammadiyah. Beliau ayahanda kami. Menuduh Pak Din radikal sama saja menuduh Muhammadiyah radikal. Berhadapan dengan Pak Din berarti berhadapan denang kami!" tegas Komandan KOKAM Jabar Ade Syaeful Bahri.
Ade SB mengatakan Pak Din adalah Bapak Moderasi/Wasathiyah Islam nasional dan dunia. Peran beliau dalam mengarusutamakan Islam tengahan dan moderat tak perlu dipertanyakan. Karenanya, tuduhan itu sama sekali tidak berdasar.
"Kiprah Pak Din baik di dalam maupun di luar Muhammadiyah soal Islam moderat sudah diapresasi banyak pihak kok. Konsep 'Darul Ahdi Wa Syahadah' Muhammadiyah juga tidak lepas dari buah pikiran beliau. Makanya, tuduhan itu salah alamat dan tak berdasar. Entah motifnya apa," pungkas Ade SB
Ade SB melanjutkan KOKAM Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah (PWPM) Jabar siap menerima instruksi untuk membela Pak Din dari aduan GAR-Alumni ITB yang notabene berada di teritorial wilayah Jawa Barat.
"Ini kan GAR bawa-bawa ITB yang berlokasi di Bandung, Jawa Barat. Makanya selain menyangkut marwah Muhammadiyah, ini juga terkait teritorial kami, Jawa Barat. Kami tinggal tunggu perintah saja. Pokoknya kami siap 'all-out', " tegas Ade SB dengan nada tinggi.(*)