inijabar.com, Kota Bekasi- Terkait berita rencana Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bekasi yang akan menyiapkan meubeluer berupa meja dan kursi untu sekolah dari SD Negeri maupun SMPN Negeri di Kota Bekasi menuai pro dan kontrak.
Bagi mereka yang pro rencana tersebut cukup bagus dimana saat ini banyak bangku dan meja di beberapa sekolah memang sudah harus diganti dengan yang baru. Namun bagi yang kontra, rencana tersebut dinilai tidak mendesak (urgent) mengingat saat ini sedang proses belajar mengajar melalui daring dan semua sekolah menon aktifkan belajar mengajar tatap muka di sekolah.
"Urgensi beli Mebeulair ditengah pandemi saat minim pertemuan langsung... disdik... ckcckck...,"tulis Mahruzar salah satu warga Kota Bekasi. Sabtu (13/2/2021).
Salah satu kepala sekolah yang enggan disebut menyebut semua sekolah pada tahun 2020 terutama di SMPN mendapat bantuan meubeuler siswa.
"Tahun 2020 semua sekolah SMPN dapat bantuan meubeulair siswa. Coba di data kebutuhan meja kursi setiap sekolah apakah betul sebesar anggaran tersebut,"ucapnya.
"Dinas Pendidikan Kota Bekasi seharusnya mengkaji kembali rencana tersebut dengan memakai skala prioritas kebutuhan sekolah dan tidak menghamburkan uang rakyat. Coba lihat di beberapa sekolah kondisi bangunannya sangat membutuhkan perbaikan atau renovasi apalagi di musim hujan begini akan menambah buruk bangunan sekolah. Mumpung siswa lagi pada ga sekolah,"tutur Azis (51)warga Bekasi Barat.
Sekedar diketahui Disdik Kota Bekasi merencanakan pengadaan meja dan kursi sekolah baik di SD Negeri maupun SMP Negeri dengan nilai pagu proyek sebesar Rp30 miliar. Sungguh angka yang fantastik di tengah kondisi pandemi Covid 19 saat ini dan sekolah menerapkan belajar mengajar online dari rumah.(*)
