Warga Dusun Calingcing Pasrah Ratusan Hektar Sawahnya Tertimbun Longsor

Redaktur author photo




inijabar.,com, Ciamis- Tiga hektare lahan pertanian berupa sawah dan kebun longsor, sehingga para petani merugi.  Musibah tersebut terjadi di Blok Datar Dusun Calingcing Desa Girilaya Kecamatan Panawangan Kabupaten Ciamis  Jawa Barat, Minggu (14/2/2021).


Raska (45), seorang petani, mengaku pihaknya sangat kaget karena  pagi itu saat melihat area sawah telah tertimbun longsor oleh kebun. Lokasi yang longsor kebun bagian yang banyak area basah atau saluran air, sehingga menimbun sawah. 


“Area sawah yang tertimbun yang padinya umur paling dua mingguan itu ada tiga hektar. Saya tidak menyangka area pesawahanya 100 bata hancur, " ujarnya.


Raska juga menyampaikan, kondisi tanah tersebut bergerak, meski tidak ke pemukiman. Namun kerugian para petani cukup besar, termasuk dari biaya menggarap serta bibit. 


“Kalau rata-sata satu orang Rp 1,5 juta saja sudah berapa ruginya. Memang ini musibah, apa boleh buat kami hanya bisa pasrah melihat tanah garapan hancur," ucapnya.


Tiga Hektare Lahan Pertanian Milik Banyak Petani


Raska pun menyebutkan dalam beberapa hari ini terjadi intensitas hujan yang tinggi. Bahkan area kebun serta pesawahan juga letaknya agak curam, sehingga ada resapan air dan mudah longsor.


Ia mengetahui  tiga hektare lahan pertanian itu milik banyak petani , sehingga mereka mengalami kerugian yang lumayan.  “Kami prihatin sekali dengan kondisi ini karena mayoritas petani kini tidak punya lagi lahan garapan," ucapnya.


Sementara itu Enceng (43), salah seorang tokoh masyarakat Panawangan, mengatakan dengan kejadian ini para petani sangat prihatin. Karena keseharian mereka dari bercocok tanam palawija dan sawah, namun sekarang justru area pertanianya longsor.


"Kami berharap Pemerintah Kabupaten Ciamis punya solusi membantu para petani ini," ucapnya.


Anggota Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Ciamis Bagian Ciamis Utara  Dimas Adrianto  mengatakan saat ini banyak laporan kejadian bencana di Panawangan. Termasuk area pertanian longsor, rumah yang bagian pinggirnya longsor, juga area pertanian dekat sungai yang tergerus air.


"Kami pun mengimbau kepada masyarakat, terlebih pada musim hujan ini agar selalu meningkatkan kewaspadaan,” katanya.(edo)

Share:
Komentar

Berita Terkini