inijabar.com, Ciamis- Program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Kecamatan Sukamantri Kabupaten Ciamis belum melibatkan pelaku usaha penggilingan padi lokal.
Salah satu pengusaha penggilingan padi yang ada di Desa Mekarwangi Kecamatan Sukamantri, Emed mengatakan, saat ini sedang panen raya, tetapi sangat sulit untuk pemasaran beras karena adanya bantuan sosial BPNT yang tidak memberdayakan pengusaha lokal.
"Sudah sejak tahun 2018 ini saya tidak pernah dilibatkan dalam program BPNT," ujarnya. Kamis (22/4/2021).
Ia menjelaskan, tak terberdayakan dirinya disebabkan lantaran adanya suplier dari luar kota yang memasok se - Kecamatan Sukamantri, padahal stok padi di Sukamantri melimpah ruah dan kalau untuk menutupi kebutuhan KPM, maka akan terpenuhi.
Adanya dugaan monopoli oleh salah satu perusahaan dari luar kota dalam program BPNT dirasakan tidak berkeadilan bagi pelaku usaha penggilingan padi lokal.
Salah satu agen yang enggan disebutkan namanya mengatakan, semua agen yang ada di Kecamatan Sukamantri sudah ada ikatan kerjasama dengan salah satu suplier dari Kabupaten Tasikmalaya untuk satu tahun kedepan.
"Sehingga untuk pindah suplier ada rasa ketakutan apabila membatalkan sebelah pihak akan dibawa kejalur hukum sesuai yang tertuang dalam isi MOU tersebut,"ujarnya.(edo)