inijabar.com, Ciamis - Sejumlah anggota DPRD Ciamis yang tergabung dalam Pansus ( Panitia Khusus tentang Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) melaksanakan Kunjungan Kerja (Kunker) selama tiga hari ke wilayah Kabupaten Kulon Progo dan Kabupaten Purworejo sejak hari Selasa (31/3/2021) hingga Kamis (1/4/2021).
Pansus ini bertujuan agar tertibnya penyaluran bantuan sembako untuk orang miskin ini. Agenda kunker ke dua wilayah di Jawa Tengah tersebut yang dinilai cukup berhasil dalam hal pengawasan dalam penyaluran BPNT.
Sekertaris DPRD Ciamis Uga Yugaswara menginformasikan, ada 9 orang anggota Pansus DPRD Ciamis berangkat ke Yogyakarta.
"Betul ada kunker ke Yogyakarta ini saya kirim rencana giat disananya melalui pesan watsapp saja," kata Uga ketika dihubungi melalui sambungan selluler Jum'at (2/4/2021).
Saat mengunjungi DPRD Kulon Progo tanpa didapat keterangan soal agenda yang dibahas, dan yang ke dua ke DPRD Purworejo dengan agenda kegiatan pembahasan koordinasi sharing terkait pengawasan program sembako dan kebijakan pemerintah kabupaten untuk belanja bantuan sosial pada APBD untuk menambah jumlah penerima manfaat program sembako.
Di hari pertama rombongan tim pansus yang menggandeng Kabid Dinas Sosial yang membawa dua orang stafnya bermalam di Rich Hotel yang berada di Jalan Raya Magelang Km 6, Nomor 18 Sinduadi, DI. Yogyakarta.
Pada hari Rabu, rombongan dari tim pansus tersebut melaksanakan kunker ke Kabupaten Kulon Progo. Setelah itu kembali ke Hotel di Yogyakarta untuk bermalam dan keesokan harinya melanjutkan Study Banding ke Kabupaten Purworejo.
Setibanya di Gedung DPRD Purworejo pada Kamis (1/4/2021) terpantau oleh wartawan online sebagian dari anggota tim pansus memasuki ruangan tertutup untuk melaksanakan tujuan utama yakni study banding. Namun, kunjungan untuk membahas terkait Urgenitas tentang BPNT hanya berdurasi sekitar 15 menit saja, dengan tanpa kejelasan dari agenda kunker tersebut.
Salah satu anggota rombongan pansus yang juga merupakan Wakil Ketua DPRD Ciamis Dede Herli saat sedang ngopi di warung di dekat DPRD Purworejo saat dikonfirmasi mengatakan, menurut informasi dari tim pansus yang mengikuti rapat tertutup dijelaskan rapat tersebut telah selesai dilaksanakan, meskipun hanya berdurasi sebentar.
"Sudah selesai dan sekarang rombongan langsung pulang ke Ciamis," ujarnya Kamis (1/4/2021).
Ia yang bersama beberapa rekan sesama anggota DPRD lainnya terpantau tidak mengikuti agenda kunker di dalam gedung. Terlihat dirinya dalam agenda kunker itu membawa anak beserta isterinya.
"Saya bawa keluarga sembari menanyakan soal pendaftaran kuliah anak saya makanya kunker ini saya sambil bawa keluarga," katanya.
Ia menjelaskan bahwa kunker di hari terakhir tersebut mendapatkan study yang bisa dijadikan formula untuk menangani BPNT di Ciamis.
"Ya intinya dari dua kabupaten yang didatangi dalam hal study banding ini mudah -mudahan ada hasil baik. Nanti ke Pak Zenal saja ya, yang dalam hal ini sebagai ketua pansus," jelasnya.
Ketika wartawan online menemui salah satu anggota DPRD Purworejo yang enggan disebutkan namanya yang menerima kunjungan DPRD Ciamis mengatakan, alasan sebenarnya pembahasan kunker tersebut lantaran pihak SKPD teknis yakni Dinas Sosial (Dinsos) Purworejo berhalangan untuk hadir, serta anggota DPRD yang menangani soal program sosial tidak berada di DPRD.
"Pihak Dinsos Purworejo berhalangan hadir, silahkan konfirmasi saja ke Anggota DPRD Ciamis katanya sekarang sedang berangkat ke Dinsos Purworejo," ungkapnya.
Sementara di tempat terpisah Bagian Umum Dinas Sosial Kabupaten Purworejo Supriadi ketika dikonfirmasi ke Kantor Dinas Sosial Purworejo mengatakan, pihaknya tidak mengetahui bahwa terdapat kunker DPRD Ciamis ke DPRD Purworejo.