Gus Shol Harapkan Pemkot Bantu Yatim Piatu Yang Orang Tuanya Wafat Akibat Covid

Redaktur author photo





inijabar.com. Kota Bekasi- Pandemi Covid 19 tidak hanya berdampak pada sisi ekonomi tapi segala segi kehidupan termasuk peradaban. Banyaknya pasien terpapar Covid yang wafat  menimbulkan anak yatim dan piatu baru atau sebaliknya.


Kondisi memprihatinkan ini ikut ditanggapi Ketua Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kota Bekasi H.Sholihin. Menurut dia, anak yang ditinggal orang tuanya akibat Covid dan menjadi yatim dan piatu, perlu dibantu  Pemerintah Kota  Bekasi.


"Saya kira perlu pendataan oleh Satgas Covid - 19 Kota Bekasi dalam hal ini Dinas Kesehatan dan Dinas Sosial  berapa anak yatim dan piatu yang kehilangan orangtua yang terpapar  Covid - 19,"ujar pria yang akrab disapa Gus Shol ini pada inijabar.com. Kamis (12/8/2021).


Selain itu, lanjut dia, pasca meninggalnya orangtua, anak yatim piatu perlu pendampingan phisologis dari KPAID (Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah) Kota Bekasi dan juga phsikiater. 


"Yang tak kalah penting pasca orang tua mereka meninggal, perlu pendampingan dari KPAID dan juga Phsikiater. Dan perlu dicarikan bapak asuh terutama yatim yang kehilangan tulang punggung keluarga,"tuturnya.


"Saya juga memandang perlu bantuan sembako dan lainnya selama pasca meninggalnya orangtua mereka,"sambung Gus Shol.


Dirinya sepakat jika anak yatim tersebut harus mendapatkan bantuan keuangan dari APBD untuk menunjang  kehidupannya. Termasuk diusulkan sekolah gratis minimal jenjang SMA dicover dengan bantuan APBD.


"PPP Kota Bekasi peduli terhadap kondisi anak yatim piatu. Maka kita akan terus perjuangkan kebutuhan mereka dan lebih bagus lagi kalau pemerintah daerah juga bisa meringankan beban anak yatim piatu tersebut,"pungkasnya.(*)

Share:
Komentar

Berita Terkini