Kades Wadas Berikan Bantuan Uang Pada Warganya Yang Jadi Korban Penipuan

Redaktur author photo




inijabar.com, Karawang- Kepala Desa Wadas, Kecamatan Telukjambe Timur, Kabupaten Karawang, H.Ahmad Junaedi, memberikan bantuan kepada masyarakatnya yang menjadi korban penipuan oleh orang yang mengaku sebagai pejabat Dinas Sosial Kabupaten Karawang, dan akan membagikan bantuan sejumlah paket sembako serta uang tunai kepada masyarakat.


H.Junaedi menuturkan, kejadian tersebut dilakukan oleh seorang perempuan berusia sekitar 27 - 30 tahun, dan mendatangi warga Desa Wadas rata - rata korban yang dijadikan target laki - laki dan wanita paruh baya.


Setelah mengaku sebagai pejabat Dinsos yang akan membagikan bantuan sejumlah paket sembako dan uang tunai,  4 orang korban yang notabennya sudah paruh baya tersebut dibawa oleh pelaku dengan Mobil Angkutan Kota (Angkot) yang disewanya ke salah satu Salon di wilayah Kepuh, Kelurahan Nagasari, Kecamatan Karawang Barat, untuk didandani dan dilucuti perhiasan yang dipakai oleh korban.


"Sebelum dibawa ke salon, korban dikumpulkan terlebih dahulu di Dusun Pasirpanggang, Desa Sukamakmur, Kecamatan Teluk Jambe Timur Kabupaten Karawang, sejumlah 10 orang, bahkan ada yang diantara korban saat perhiasannya dilucuti, telinganya sampai berdarah, mungkin karena anting yang dipakainya ditarik secara paksa oleh pelaku,"ujar H.Junaedi.


Semua korban berjumlah 10 orang saat dikumpulkan di Dusun Pasirpanggang, Desa Sukamakmur, tapi yang dibawa ke salon yang berlokasi di Kepuh, hanya berjumlah 4 orang, korban yang dibawanya tersebut hanya yang memakai perhiasan, agar perhiasannya dapat dilucuti oleh pelaku.


"Kasus Ini sudah dilaporkan ke Polres Karawang oleh anak dari Salah satu korban Dan dalam penanganan pihak kepolisian,"ucap pria yang akrab disapa Lurah Jujun tersebut.


Dengan adanya kejadian ini, Lurah Jujun berharap masyarakat khususnya warga yang ada di desanya agar lebih berhari - hati dengan siapapun, dan jika ada yang mengaku - ngaku pejabat ataupun orang yang mau membagikan bantuan, agar dikenali terlebih dahuli identitasnya, agar Kejadian seperti ini tidak terulang.(pik)

Share:
Komentar

Berita Terkini