H.Imron Akui Ada Stigma dan Opini Beragam Terkait Pemilihan Sekda Cirebon

Redaktur author photo


Bupati Cirebon H.Imron saat melantik Sekda dan 5 Kepala Dinas di Lingkup Pemkab Cirebon. Jumat (2/9/2022)


inijabar.com, Kabupaten  Cirebon - Akhirnya Sekretaris Daerah (Sekda), H. Hilmy Rivai dan juga lima kepala dinas di lingkungan Pemkab Cirebon, resmi dilantik oleh Bupati Cirebon H.Imron. Jumat (2/9/2022), di Pendopo Rumah Dinas Bupati Cirebon.


Lima kepala dinas yang dilantik adalah Dangi sebagai Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Daerah  (Bappelitbangda), Hj. Sri Wijayawati sebagai Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD), Dede Sudiono sebagai Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), Novi Herdrianto sebagai Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) dan Dadang Daiman sebagai Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin).


Terkait dinamika saat proses open bidding calon sekda, Imron menegaskan, semua tahapan telah dilalui oleh Pemkab Cirebon sebelum penentuan pejabat yang dilantik.  Pihaknya mengkalaim sudah mengikuti aturan perundangan yang berlaku.


"Keputusan ini melalui proses dan tahapan cukup panjang. Tentu setelah diketahui berbagai pihak dan lembaga terkait dalam proses seleksi kemarin. Dan mereka akan langsung bekerja setelah dilantik dan diambil sumpah jabatan ini," ujar Imron. 


Imron menjelaskan, tahapan yang dimulai dengan proses penjaringan melalui sejumlah tahapan dengan sistem yang ada dan terintegrasi sesuai syarat dan ketentuan. Meskipun dalam perjalanannya ada sejumlah stigma negatif dan opini, kata Imron, merupakan hal wajar dan lumrah di sebuah negara demokrasi . 


"Stigma tersebut tergantung sudut pandang saja, yang penting sistem pelaksanaan sesuai aturan. Penentuan ini tentunya sudah melalui mekanisme yang berlaku," katanya. 


Imron berpesan, atas dilantiknya pejabat ini bisa membawa Kabupaten Cirebon lebih baik sesuai tupoksinya. 


"Sekda sebagai koordinator dinas-dinas dan harus bisa jeli dalam mengarahkan sesuai program kerja. Begitupun dinas teknis, harus paham kinerja berbasis program yang berpihak kepada kebutuhan masyarakat luas. Kami ucapkan selamat bekerja," katanya. 


Sementara, Sekda Kabupaten Cirebon, Hilmy Rivai, mengaku akan sepenuhnya bekerja yang intinya membantu Bupati dan Wakil Bupati sesuai program yang tertuang dalam visi dan misi. Secara tupoksi, tambah Hilmy, intinya mengkoordinasikan dalam menyusun kebijakan pemerintah bersama perangkat daerah dan kepala dinas melalui visi misi. 


"Istilahnya Sekda adalah koordinator dinas, sehingga dalam perwujudan urgensi prioritas visi misi bupati bersama kepada dinas bekerja meningkatkan kinerja dalam membangun Kabupaten Cirebon," katanya. 


Diakui Hilmy, yang menjadi prioritas dan urgensi, yakni mengentaskan kemiskinan yang masih tinggi. Sehingga, kata dia, perlu diperkuat dari berbagai lini, kemudahan investasi, membangun e-government yang berbasis mudah, cepat dan murah.


"Kita ingin mewujudkan pemerintahan guna memberikan kemudahan bisnis bagi masyarakat. Insya Allah empat program kedepan akan diwujudkan dengan koordinasi berbagai pihak dalam hal percepatan investasi atas arahan Bupati dan Wakil Bupati," paparnya. (Fii)

Share:
Komentar

Berita Terkini