Pengamat Perbankan Ini Kasih 5 Jurus Agar Tidak Jadi Korban Soceng

Redaktur author photo


Pengamat Perbankan Dr.Husnul Khatimah


Inijabar.com, Kota Bekasi - Masih maraknya social engineering alias soceng, mendapat perhatian tersendiri dari Pengamat Perbankan, Dr. Husnul Khatimah. Secara tegas, dirinya memberikan penjelasan serta tips agar kita bisa terhindar dari soceng tersebut.


Kepada inijabar.com, ia mengatakan, social engineering atau rekayasa sosial, merupakan fenomena sosial dengan cara memanipulasi dan memanfaatkan kesalahan manusia untuk mendapatkan akses pada informasi pribadi atau data-data berharga.


"Tindakan ini termasuk kejahatan dunia maya (cyber crime) dengan cara mengambil data-data penting seseorang (human hacking) dengan memikat pengguna atau korban untuk tidak menaruh curiga pada pelakunya," tuturnya, Senin (12/9/2022).


Secara umum, rekayasa sosial memiliki dua tujuan spesifik, yakni untuk menyabotase dan mencuri data seseorang.


Penipuan ini didasarkan pada manipulasi psikologis, strategi serangan dibangun berdasarkan cara korban berpikir dan bertindak. 


"Mereka akan menyerang disaat korban mulai terkecoh dengan umpan yang diberikan. Pelaku biasanya menghubungi melalui email, nomor kontak whatsapp," ujarnya.


Dijelaskannya pula, berdasarkan modus yang biasa dilakukan, mereka menawarkan investasi yang menjanjikan nilai fantastis atau memberi informasi tentang dana tersedia cukup besar untuk didonasikan dari orang yang sudah meninggal kepada korban dan masih banyak lagi.


"Biasanya mereka menawarkan beberapa hal yang menjadi modus mereka," paparnya.


Untuk itu, ada beberapa tips menghindari atau tidak menjadi korban soceng dimana pengguna device harus memiliki kesadaran akan bahaya yang mengancam data mereka dan langkahnya dengan lima langkah.


Pertama, jangan mengklik tautan yang mencurigakan yang ada di email atau media sosial lainnya. 


Kedua, pastikan memeriksa kembali sumber situs yang ingin dibuka saat akan mendownload data. 


Ketiga, hindari melakukan percakapan dengan orang asing. 


Keempat, hindari download dokumen yang tak dikenal yang bersumber dari link yang tak biasa. 


Selanjutnya yang kelima, jika ditawari hadiah fantastis, jangan mudah tergiur, anggap saja bahwa seluruh tawaran hadiah itu palsu.


"Lalu biasakan memverifikasi permintaan pertemanan dari orang yang tak dikenal di media sosial atau bahkan harus berani menolak request email atau pesan dari orang yang tak dikenal. Dan yang terakhir harus selalu mengingat akan risiko kehilangan informasi penting jika menjadi korban soceng," tukasnya.(giri)

Share:
Komentar

Berita Terkini