![]() |
Pengamat IT, Malikus |
Inijabar.com, Kota Bekasi - Pengamat IT, Malikus, meminta agar Pemerintah atau pihak pemegang data pribadi warga agar memperketat tingkat keamanannya. Hal ini tidak lain adanya dugaan kebocoran data yang dilakukan oleh hacker beberapa waktu yang lalu.
Kepada inijabar.com, Pengamat IT, Malikus mengatakan, saat ini data pribadi yang dimiliki oleh instansi tertentu menjadi sasaran para hacker untuk diretas, sehingga tingkat keamanannya perlu ditingkatkan.
Bahkan ia pun mencontohkan, di Kota Bekasi beberapa waktu yang lalu salah satu dinasnya diduga sempat diretas oleh hacker, bahkan belum lama ini di tingkat Pemerintah Pusat pun, kejadian serupa sempat terjadi.
"Hal ini membuktikan bahwa perlunya Undang-Undang yang memperkuat hal tersebut untuk dibahas dan segera direalisasikan, karena keamanan data pribadi seseorang yang dimiliki oleh instansi masih dipandang perlunya penguatan dan tidak mudah diretas," ungkapnya, Selasa (13/9/2022).
Selain pembahasan masalah Undang-Undang tersebut, tindakan tegas dari Pemerintah terhadap pelaku peretasan juga perlu dilakukan, sehingga ada efek hukuman yang pantas agar mereka bisa merasa jera dengan hukuman yang diberikan atas perbuatan yang dilakukan.
"Harus ada sanksi tegas bagi mereka yang melakukan peretasan tersebut," jelasnya.
Saat dikonfirmasi mengenai tingkat keamanan data pribadi seseorang yang dimiliki oleh instansi baik Pemerintah atau sebagainya, sebenarnya Pemerintah sudah memilikinya.
Hanya saja, kata Malikus, saat ini bagaimana Pemerintah mau meningkatkan keamanannya agar potensi peretasan tersebut bisa diantisipasi sedini mungkin.
"Sebenarnya sudah ada dan yang perlu dilakukan adalah peningkatan sistem keamanannya saja saat ini," jelasnya.
Terkait adanya klaim yang mengatakan bahwa adanya pihak tertentu yang sudah memiliki data pribadi tersebut, dirinya menuturkan, hal tersebut masih pada sebatas gertakan dan perlu adanya pembuktian.
"Menurut saya, hal tersebut baru klaim saja dan perlu adanya pembuktian. Untuk itu, saya berharap hal tadi, penguatan pada sistem keamanan IT-nya," pungkasnya.(giri)