BPBD Kota Bekasi Sebut Ada 18 Titik Banjir Masih Sama dengan 2021, Kok Bisa?

Redaktur author photo




Inijabar.com, Kota Bekasi -  Plt Wali Kota Bekasi Tri Adhianto yang juga mantan Kepala Dinas PUPR dinilai tidak lebih baik dari Rahmat Effendi dalam menangani persoalan banjir di Kota Bekasi. Meskipun Tri dikenal banyak kalangan mahir soal pembuatan polder air. Namun saat menjadi kepala daerah tidak mampu mengurangi titik banjir di Kota Bekasi. Hal tersebut diungkapkan Direktur Pusat Studi Bantuan Hukum Hani Siswadi Sh.


"Harus objektif menilai nya bahwa bapak Rahmat Effendi lebih baik dari pak Tri Adhianto dalam mitigasi penanganan banjir,"ucapnya. Kamis (13/10/2022).


Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi Enung Nurcholis menuturkan, akibat hujan yang terjadi di Kota Bekasi pada Rabu (12/10/2022), terdapat 18 titik banjir di 7 Kecamatan dan 1 pohon tumbang di salah satu kecamatan di Kota Bekasi.


"Akibat hujan kemarin terdata 18 titik banjir di 7 kecamatan dan 1 pohon tumbang," jelas Kepala Pelaksana BPBD Kota Bekasi, Enung Nurcholis kepada inijabar.com, Kamis (13/10/2022).


Meskipun terdapat sejumlah titik banjir, jumlah tersebut tidak jauh berbeda dengan jumlah titik banjir di awal musim penghujan pada tahun 2021 yang lalu.

[cut]



"Kalau dilihat datanya tidak jauh berbeda jumlahnya," katanya.


Enung menuturkan, saat ini pihaknya tetap mensiagakan para anggotanya sebagai upaya antisipasi dini banjir serta pohon tumbang di wilayah Kota Bekasi.


"Kami mensiagakan seluruh anggota untuk mengantisipasi banjir dan pohon tumbang yang disertai angin kencang," pungkasnya.


Sebelumnya, Plt Wali Kota Bekasi Tri Adhianto mengajak seluruh stakeholder bersinergi dalam antisipasi banjir. Hal ini disampaikan dalam apel gelar pasukan kesiapsiagaan penanggulangan bencana alam di Plaza Pemkot Bekasi, Rabu (12/10/2022).

[cut]



Menurut  Tri, sinergitas antara Pemerintah Daerah bersama TNI/Polri penting dilakukan. Hal ini menunjukkan adanya komitmen dalam menghadapi kerawanan bencana yang bakal muncul.


“Dengan adanya apel gelar pasukan diharapkan seluruh aparatur siap, dan siaga pada kondisi seperti yang terjadi pada banjir kemarin,”ujarnya.(giri)

Share:
Komentar

Berita Terkini