Papmiso Kota Bekasi Launching Rumah Produksi Bersama Penggilingan Bakso

Redaktur author photo


Pengurus dan anggota Papmiso Kota Bekasi berpose dengan Plt Walikota Bekasi Tri Adhianto.


inijabar.com, Kota Bekasi- Paguyuban Pedagang Mie Ayam dan Bakso Indonesia (Papmiso) Kota Bekasi menggelar launching rumah produksi bersama penggilingan bakso Kota Bekasi yang berlokasi di Pasar Seroja Kecamatan Bekasi Utara pada Selasa (18/10/2022).


Pada peresmian ini hadir pula Plt Walikota Kota Bekasi Tri Adhianto dan Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) dr.Tanti Ruhilawati.


Ketua Papmiso Kota Bekasi Maryanto menyatakan, pihaknya  telah membangun tiga titik rumah produksi penggilingan bakso.


"Tiga lokasi itu yaitu di Pasar Baru, Pasar Kranji dan pasar Harapan Jaya. Rumah produksi itu ber tujuan agar pengunan bahan baku itu bisa kita awasi,"ungkapnya.


Selain itu, kata dia, yang ke dua agar proses pembuatan bakso sesuai standar dalam proses pembuatan makan dan minuman.

[cut]



"Yang ke tiga agar mutunya menjadi baik dan meningkatkan daya saing dan kesejahteraan anggota,"ujar Maryanto.


"Kalau ditanya apa bedanya dengan pengilingan bakso yang ada saat in, yaitu alat pengilangan bakso yang kita pakai saat ini alat dan meterial yang kita pakai sudah sesuai dengan kebutuham "food and drink" untuk pengolahan makanan dan minuman,"sambungnya.


Tentunya, kata dia, sudah pakai stenlis semua dan yang membedakan lagi pengerak sudah pakai listrik tentunya akan ramah lingkungan.


"Kalau yang lain masih mengunkan disel itu akan menyebabkan polusi jauh lebih banyak ketimbang pakai listrik,"tuturnya.

[cut]



"Kita juga sudah berkerja sama dengan MUI (Majelis Ulama Indonesia). Alhamdulilah temen-temen pedangan bakso yang ada di kota Bekasi sudah mendapatkan sertifikat halal tanpa kecuali terutama yang anggota kami dan kalau yang belum, kami tidak tahu.


Maryanto menyatakan, saat ini anggota Papmiso Kota Bekasi itu ada 80 anggota dan warung baksonya hampir mencapai 200 warung bakso yang tersebar di Kota bekasi dan di luar Kota Bekasi.


"Kebetulan kan kami punya aplikasi untuk anggota kami ini dan ini berangkat dari koperasi,"ujarnya.


Koperasi yang dibentuk Papmiso  sistemnya sudah pakai aplikasi. sistem pembayaranya pun tidak memakai cash money.

[cut]



"Pembayaran nya kita pakai "QRIS" jadi di computer sudah keliatan mana yang belanja dan mana yang ngga dan mana yang 'selingkuh' mana yang tidak itu keliatan bro, kalau sudah 2 hari tidak belanja kan bisa kita tegor kemana dia belanjanya,"tuturnya.


Maryanto menuturkan, sebenarnya organisasinya tidak membutuhkan anggota yang banyak. Namun demikian, bagaimana organisasi nya bisa memberikan manfaat bagi anggota yang ada di Kota Bekasi dan sekitarnya.


"Jadi tidak mesti masuk anggota karena jadi anggota itu kan susah, kita harus berfikir dan kita harus ikut kegiatan sementara mereka sendiri susah untuk meluangkan waktu,"ungkapnya.


Jadi Koperasi Papmiso, sambung Maryanto, menyediakan barang - barang yang memang sudah standar untuk kebutuhan anggota dan mereka bebas untuk belanja.


"Kami juga memiliki produk saus sendiri yaitu saus Papmiso Indonesia. Kedepanya apa yang saya bangun di Kota Bekasi ini dan sistem yang saya kembangkan itu bisa diterapkan di seluruh wilayah - wilayah Indonesia yang penting teman - teman mie ayam bakso bisa kompak memiliki visi misi dan mimpi bersama bagai mana kita bisa naik kelas," tutupnya.(firman)

Share:
Komentar

Berita Terkini