Carut Marut Porprov Jabar 2022 Juga Dialami Cabor Sepatu Roda dan Pencak Silat

Redaktur author photo


Atlit sepatu roda Kabupaten Bekasi

inijabar.com, Ciamis- Kisruh penyelenggaraan Pekan Olah Raga Provinsi (Porprov) Jawa Barat 2022 ternyata dialami beberapa cabang olah raga (Cabor) yang dipertandingkan di event olahraga terbesar bagi wilayah Jabar tersebut.


Kali ini, Persatuan Olahraga Sepatu Roda Seluruh Indonesia (Perserosi), terutama di nomor skateboard, terjadi masalah. Seiring dengan adanya surat dari Perserosi Jawa Tengah (Jateng) yang ditujukan kepada Perserosi Jawa Barat (Jabar), agar mencoret atlet Perserosi Jateng yang membela Kabupaten Bekasi.


Belum tercantum jelas nama-nama atlet yang dimaksud, karena surat tersebut masih belum dipublikasikan.


“Dalam surat tersebut, Porserosi Jateng meminta Porserosi  Jabar agar tidak menyertakan atlet asal Jateng sebagai kontingen Kabupaten Bekasi pada Porprov Jabar 2022,” kata salah satu sumber yang dikonfirmsi, Senin (14/11/2022).

[cut]


Perserosi Jateng meminta kepada ketua umum Provinsi Jabar untuk menyerahkan atlet mereka, baik di Porprov, maupun PON. Termasuk pembinaan atlet Perserosi, dan lainnya.


Sementara itu Humas Porprov Jabar 2022 Irfan saat dikonfirmasi, menyatakan belum melihat isi surat yang dimaksud.


“Kami belum tahu suratnya seperti apa. Kalau sudah tahu suratnya, kami akan memberikan tanggapan. Nanti saya cek dulu,”ucap Irfan, Senin (14/11/2022).


Di cabang olahraga pencak silat polemik pun muncul terkait dengan batasan usia atlet yang bertanding. Sesuai babak kualifikasi (BK), atlet yang bertanding adalah usia 17-23 tahun. Namun, jelang pertandingan, batasan tersebut diabaikan.


"Intinya, dari 26 kabupaten/kota peserta Porprov, setidaknya ada sekitar 17 kabupaten/kota yang ingin tetap pada keputusan saat Babak Kualifikasi Porprov tentang usia 17-23, bukan jadi 17-33 tahun," kata sebuah sumber dari salah satu peserta Porprov.

[cut]



Ketidakberesan penyelenggaraan Porprov juga terjadi pada cabor gulat dan tenis meja. Cabor gulat, sempat dilakukan sidang Dewan Hakim. Pada cabor tenis meja sempat ditunda pelaksanaannya lantaran ada daerah yang tidak ikut BK memaksakan diri bertanding. 


Hal ini sempat terjadi protes dari kontingen daerah lain, namun pertandingan tetap digelar dengan kompromi-kompromi yang diduga melukai sportivitas dan menggerus aturan main.


"Sekali lagi Kajati hanya sampai dijadikan tameng untuk menutupi semua kecurangan-kecurangan KONI Jabar,” ungkapnya.


Berita carut-marut Porprov sudah mulai viral dari para cabor. Kesiapan ketersediaan ID Card yang seharusnya ada sebelum dimulainya pertandingan, jadi masalah para kontingen. Kontingen harus berjibaku atau bahkan ribut dulu dengan panitia pertandingan ketika atlet akan bertanding, untuk masuk ke venue.


Sementara itu, Ketua Pelaksana Porprov Jabar XIV/2022, Muhammad Budiana mengatakan, untuk Perserosi, belum mendapat laporan. Untuk cabor pencak silat, pihaknya meminta agar para kontingen menjaga kebersamaan, seperti pada cabor tenis meja yang mengalami masalah.

[cut]



“Belajarlah dari dinamika sebelumnya. Kontingen-kontingen harus menjaga kebersamaan,” ucapnya.


Terkait masalah pada pencak silat, saat ini sedang berlangsung technical meeting (TM). Dia sudah mengirimkan tim untuk membahas secara teknis dengan panitia pencak silat Porprov Jabar 2022.(*)

Share:
Komentar

Berita Terkini