![]() |
Ilustrasi |
Inijabar.com, Kota Bekasi - Pengamat Perkotaan, Yayat Supriatna mengkritisi keberadaan tower BTS (Base Transceiver Station) di Kota Bekasi yang dianggapnya dengan mudah didirikan.
Yayat mengatakan, saat ini apakah keberadaan tower BTS tersebut didirikan sudah sesuai dengan prosedur yang sudah ditetapkan atau tidak, proses perizinannya apakah sudah ditempuh atau belum dan sebagainya.
"Apakah pembangunan tower BTS yang sudah dibangun sudah sesuai prosedur atau peruntukannya," kritik Yayat, Minggu (6/11/2022).
Selain itu, keberadaan tower BTS tersebut sudah melalui mekanisme pengajuan pembangunan yang seharusnya, misalnya saja tidak boleh di pinggir jalan, di dalam kompleks perumahan atau lain sebagainya.
[cut]
"Atau mekanisme pembangunannya seperti tidak dipinggir jalan, dalam kompleks perumahan dan sebagainya yang bisa membayakan," jelasnya.
Yayat juga menuturkan, agar Pemkot Bekasi bisa lebih transparan dalam pembangunan tower BTS-nya, jangan hanya karena kepentingan provider saja tower tersebut dibangun, tetapi mengabaikan keselamatan warga.
[cut]
"Atau misalnya apakah tower BTS-nya bisa dipakai secara bersama-sama oleh sejumlah provider, sehingga meminimalisir keberadaan towernya," tukasnya.(giri)