Momen saat pendatanganan kerjasama antara Pemkot Bekasi dan PT.Moratelindo dalam proyek digitalisasi senilai Rp1 trilyun. |
inijabar.com, Kota Bekasi- Kerjasama investasi antara Pemkot Bekasi dengan PT. Mora Telematika Indonesia (Moratelindo) Indonesia dalam hal teknologi digitalisasi senilai Rp 1 trilyun hingga saat belum ada kejelasan dari sisi transparansi poin-poin kerjasamany.
Pasalnya, Plt Wali Kota Bekasi Tri Adhianto seolah enggan mengajak legislatif urun rembug terkait kerjasama tersebut. Hal ini dibuktikan dengan tidak banyak yang tahu anggota DPRD Kota Bekasi tentang kerjasama tersebut.
"Saya belum tahu kerjasama antara Pemkot Bekasi dan PT.Moratelindo seperti apa,"ucap Ketua Komisi 1 DPRD Kota Bekasi Faisal saat dikonfirmasi beberapa waktu lalu.
Padahal MoU kerjasama tersebut dilakukan sendiri pada bulan Februari 2022. Saat itu Plt Wali Kota Bekasi Tri Adhianto dan Wakil Direktur Utama PT Mora Telematika Indonesia (Moratelindo) Indonesia Jimmy Kadir menandatangani kerja sama terkait penyediaan infrastruktur pasif telekomunikasi di Media Center Stadion Patriot Candrabhaga, Jumat (25/2/2022).
[cut]
"Ketidak terbukaan Plt Wali Kota Bekasi Tri Adhianto soal kerjasama dengan Moratelindo menimbulkan pemikiran lain di publik. Apakah benar investasi nya Rp.1 Trilyun?,"ucap praktisi hukum asal Bekasi Bambang Sunaryo. SH, Minggu (20/11/2022).
"Ini kan harus jelas soal bagi hasil nya seperti apa, lalu seperti apa nanti jika kerjasama tersebut berakhir. Kan ini harus dijelaskan ke publik melalui wakil rakyat Kota Bekasi,"tandasnya.
Sekedar diketahui, Pemkot Bekasi dan PT Moratelindo sepakat bekerjasama dalam hal proyek prasarana telekomunikasi bawah tanah. Proyek yang diwacanakan menelan investasi sebesar Rp 1 trilyun ini akan membuat ducting sepanjang 608.673 meter termasuk pembangunan 373 menara telekomunikasi selular.
Bentuk penyediaan infrastruktur pasif telekomunikasi yang dimaksud berupa ducting block, U-ditch, horizontal directional drilling (HDD), dan kombinasi antara ducting block dan HDD. Kerjasama ini diharapkan dapat membangun Kota Bekasi di bidang digitalisasi dalam menuju smart city.
Kerjasama tersebut guna pengembangan kota pintar (smart city) yang merupakan visi dan misi pasangan Pen-Tri saat Pilkada 2018.(*)