inijabar.com, Kota Bekasi - Dalam rangka memberikan pelayanan prima dalam hal mempermudah warga membuat paspor, Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Bekasi meluncurkan Eazy Passport. Kali ini, program layanan paspor kolektif tersebut, menyambangi Sekolah Ananda Bekasi, Kamis (10/11/2022).
Kepala Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI bekasi, Wahyu Hidayat menuturkan, layanan paspor melalui jemput bola tersebut, untuk mempermudah warga mendapatkan paspor.
"Kami ingin warga lebih mudah mendapatkan paspornya. Sehingga warga atau pemohon bisa lebih menghemat waktu dan tenaganya," jelas Wahyu saat melakukan pelayanan Eazy Passport di Sekolah Ananda Bekasi, Kamis (10/11/2022).
Sementara itu, Ketua Yayasan Pancaran Tridharma Bekasi, Ronny Hermawan, saat dikonfirmasi inijabar.com menuturkan, sangat mendukung program yang dilakukan oleh Kantor Imigrasi Kelas II non TPI Bekasi tersebut.
[cut]
Selain mempermudah siswa dan orang tua siswa di Sekolah Ananda untuk mendapatkan paspor secara kolektif, hal ini juga sebuah terobosan dan langkah maju yang dilakukan oleh Imigrasi dalam meningkatkan serta mendekatkan pelayanannya kepada warga dalam hal kemudahan dalam mendapatkan paspornya.
"Saya dan Sekolah Ananda Bekasi sangat mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas program ini kepada Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Bekasi, karena mempermudah para siswa serta orang tua di Sekolah Ananda Bekasi dalam mendapatkan pelayanan paspornya secara kolektif," tegas Ronny.
Ronny berharap, apa yang dilakukan oleh Imigrasi Bekasi dan Sekolah Ananda Bekasi, bisa memberikan kepuasan tersendiri bagi siswa serta orang tua yang mempercayakan pendidikan anaknya di Sekolah Ananda Bekasi.
"Mudah-mudahan, apa yang kami berikan ini bisa memberikan kepuasan kepada seluruh siswa maupun orang tua siswa dalam hal pelayanan prima," harapnya.
[cut]
Di tempat yang sama, Kepala Seksi Pendidikan Sekolah Ananda Bekasi, Eriyani mengungkapkan, dengan adanya pelayanan Eazy Passport di Sekolah Ananda Bekasi tersebut, mampu membangun jalinan segitiga emas antara siswa, orang tua dan sekolah semakin erat.
"Apa yang kami lakukan kali ini menjadi sebuah jembatan membuat jalinan segitiga emas, antara siswa, orang tua dan sekolah semakin erat melalui program nyata," tutupnya.(giri)