inijabar.com, Kota Bekasi - Sebagai wujud keseriusan menciptakan lapangan pekerjaan setelah lulus kuliah, Universitas Bina Insani (BiU) Bekasi menghelat pelatihan Digital Entrepreneurship Academy.
Rektor Universitas Bina Insani (BiU) Bekasi, Dr. Indra Muis, SS, MM mengatakan, paradigma yang saat ini terbentuk di kalangan mahasiswa adalah setelah lulus kuliah adalah bekerja atau pencari kerja, sekarang paradigma tersebut coba kami rubah menjadi pencipta lapangan pekerjaan.
"Melalui Digital Entrepreneurship Academy ini paradigma tersebut coba kami geser, dari pencari kerja menjadi pencipta lapangan pekerjaan," tutur Indra kepada inijabar.com, Selasa (1/11/2022).
Dijelaskannya juga, dengan menggandeng Kominfo dan Google dalam memberikan materi kepada para mahasiswa, paradigma mahasiswa ini coba diarahkan kepada technopreneurship dimana saat ini digitalisasi menjadi sebuah kebutuhan dalam menunjang setiap aktivitas yang ada, sehingga nantinya wirausaha yang mereka munculkan berbasis kepada teknologi.
[cut]
"Kami menggandeng Kominfo dan Google untuk memberikan edukasi mengenai technopreneurship kepada 1.000 mahasiswa yang mengikuti kegiatan ini," tambahnya.
Selain itu, jelas Indra, melalui kerjasama dengan Balai Pelatihan dan Pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi serta Google, Universitas Bina Insani (BiU) Bekasi berkomitmen untuk mengusung Digital Entrepreneurship Academy diterapkan kepada mahasiswanya.
"Kami sangat menyambut baik hal ini, karena sejalan dengan visi-misi kampus," paparnya melanjutkan.
Indra pun optimis, melalui kegiatan ini nantinya hal tersebut bisa diteruskan melalui program inkubasi bisnis start up, dimana para mahasiswa juga dipersiapkan menjadi start up melalui unit usaha yang mereka lahirkan serta mengembangkan potensi diri yang dimilikinya.
[cut]
"Nantinya para mahasiswa ini akan dibuatkan sebuah kelompok yang akan dimentori oleh dosen hingga pemateri dan arahnya adalah menghasilan start up yang melek akan teknologi," ulasnya.
Indra pun tidak menampik jika apa yang dilakukannya ini merupakan langkah antisipasi pihaknya terhadap isu gelombang PHK yang akan terjadi secara besar-besaran imbas dari krisis akibat perang antara Rusia dan Ukraina.
"Sehingga kami membekali para mahasiswa dengan pengetahuan untuk mendapatkan penghasilan dari ide, gagasan, inovasi dan kreatifitas, serta kemandirian yang mereka hasilkan," katanya penuh semangat.
Sebagai kampus yang fokus pada kewirausahaan, Universitas Bina Insani (BiU) Bekasi, hal ini tentunya didukung oleh kurikulum yang berbasis kepada hal tersebut dan didukung oleh inkubator bisnis dimana nantinya juga akan melahirkan pebisnis-pebisnis muda dimana proyek atau bisnisnya juga sudah berjalan dengan baik.
Di tempat yang sama, Dyah Puspito Dewi Widowati, selaku PIC dan juga Instruktur Kominfo, menuturkan Digital Entrepreneurship Academy ini selain memberikan materi, para mahasiswa juga diberikan pelatihan di dalamnya yang langsung diberikan oleh Kominfo dan Google serta Universitas Bina Insani (BiU) Bekasi.
[cut]
"Kegiatan ini diselenggarakan selama 5 hari mulai dari 31 Oktober-2 November dan dilanjutkan kembali tanggal 7-8 November 2022 dan menggandeng Kominfo, Google serta Universitas Bina Insani (BiU) Bekasi dalam memberikan materi serta pelatihannya," tuturnya.
Dengan adanya kegiatan DEA ini, kedepannya diharapkan bisa memperbanyak serta melahirkan technoprenuer.
"Targetnya tentu saja memberikan bekal serta kemandirian kepada para mahasiswa, khususnya bagi mereka yang sudah memiliki unit usaha agar bisa membuka lapangan pekerjaan atau menumbuhkan jiwa entrepreneur," ungkapnya.(giri)