![]() |
Kepala Puskesmas Pekayon Jaya DRG.Ichman Seno |
inijabar.com, Kota Bekasi- Melonjaknya kasus covid-19 di Bekasi Selatan penyebab nya adalah virus varian baru yaitu Omricon XBB yang bulan lalu sudah terkonfirmasi dari negara Singapura kemudian masuk ke Indonesia.
Menurut Kepala Puskesmas Pekayon Jaya DRG.Ichman Seno, penyebab melonjaknya varian baru ini dikarenakan protokol kesehatan sudah mulai melongar, seperti acara resepsi dan acara-acara kemasyarakatan.
"Kalau Bekasi Selatan menjadi yang paling tinggi (kasus positif omicron) sudah tidak aneh, yah karena pusat keramaian kota ada di Bekasi Selatan. Kami sudah mengalami juga di 2021 pernah jadi yang tertinggi juga beberapa bulan jadi treatment sama seperti data dahulu tetap kita lakukan tracing, tracking dan treatment sama persis," ucap Ichman. Selasa (22/11/2022).
Pasien-pasien yang terkomfirmasi covid, kata dia, langsung diberikan obat paket covid yang seperti ada di buku panduan covid yang ada di Kementrian Kesehatan ( Kemenkes ).
[cut]
"Kalau yang bersangkutan kondisinya tidak memungkinkan isolasi mandiri di rumah kita rujuk ke rumah sakit yang terdekat kalau yang terdekat penuh kita kirim ke RSUD Kota Bekasi,"ungkapnya.
"Untuk jumlah yang divaksin detailnya harus kita pilah lagi ya, karena kan kami terima vaksin di sini tidak hanya yang ber KTP Pekayon saja, dari mana saja kami terima. Bahkan yang dari Cibubur pun kami terima di sini,"sambungnya.
Dia menambahkan, kalau dilihat dari trend akhir tahun kemarin 2021, di bulan Desember dengan sekarang bulan November 2022 itu jumlah peserta yang mengikuti vaksin di Puskesmas Pekayon itu menurun jauh.
Pada saat tahun lalau sampai 2022 itu, lanjut dia, rata-rata di Puskesmas Pekayon Jaya ada 100 sampai 150 orang yang vaksin baik booster atau pun dosis II. Namun sekarang paling hanya 60 atau 70 yang vaksin. Artinya mungkin yang lainya sudah tervaksin booster.
"Kita selalu memberikan himbauan sebelum varian baru datang kepada grup - grup WA di RW dan grup-grup kader selalu diingatkan, hati-hati bapak dan ibu bahwa di Singapura sudah ada Omricon yang baru mohon waspada kita semuanya bagi yang belum booster segeralah booster apa lagi yang belum sama sekali vaksin, segeralah vaksin mumpung vaksinya masih banyak stoknya,"ujar Ichman saat di temui awak media di ruang kerjanya.
[cut]
Ichman menjelaskan, untuk warga Pekayon Jaya sendiri yang terpapar covid untuk yang sekarang puncaknya itu di tanggal 16 November ada 92 kasus aktif yang di tangani di Pekayon, untuk sampai hari ini Selasa (22/11/2022) sudah turun ke 82 kasus.
Walaupun belum signifikan turunnya tapi sudah cenderung turun kasus harianya pun sudah turun yang biasanya 10 sampai 12 kasus sekarang mencapai 2 sampai 3 kasus perharinya positif baru.
"Yah mudahan-mudahan Minggu depan sudah bisa turun terus Alhamdulillah belum ada yang teronfimasi meningal dunia, himbauan untuk masyarakat pekayon jaya pada khususnya dan masyarakat Kota Bekasi agar tetep jaga jarank aman dan selalau paki masker,jauhin kerumunan dan tingkatkan imun tubuh seperti sering berolahraga, berbanyak konsumsi vitamin terhakir pesan dari saya jangan panik tetep jalankan prokes,"tandasnya.(firman)