inijabar.com, Ciamis- Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Ciamis dr. Yoyo menyampaikan, capaian desa siaga aktif mandiri tahun 2022 mencapai 41,13% dari target 40%. Hal ini menunjukan kenaikan dari tahun 2020 (28% dari target 30%) dan 2021 (32% dari target 35%).
Capaian tersebut merupakan hasil sinergitas bersama DPMD (Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa) dan pemerintahan desa. Kadinkes Ciamis mengungkapkan hal itu dalam pertemuan advokasi Peningkatan Peran Pemberdayaan Masyarakat dalam Bidang Kesehatan di Hotel Tyara Plaza CCiamis.Rabu (28/12/2022).
Kegiatan tersebut dihadiri oleh 74 kepala desa dan 37 petugas Promkes Puskesmas yang dibuka oleh Asda 1 H. Wasdi Idjudin.
Sementara itu, Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat dr Eni Rochaeni menjelaskan, kegiatan ini merupakan suatu bentuk penggalangan komitmen bersama untuk mewujudkan kemandirian masyarakat dalam meningkatkan derajat hidup sehat.
[cut]
"Kegiatan in merupakan komitmen bersama untuk mewujudkan kemandirian masyarakat dalam meningkatkan derajat hidup sehat serta dapat menyelesaikan permasalahan secara mandiri terutama dalam bidang kesehatan, ujarnya.
Senada dikatakan, Sekdis DPMD Susi Mauludiani menyampaikan terkait kebijakan penggunaan Dana Desa dari segi alokasi hingga peruntukannya.
"Kepala desa dapat membuat kebijakan pembangunan kesehatan. Di bidang kesehatan dari 32% alokasi anggaran Dana Desa sesuai dengan prioritas hasil kajian dalam Survey Mawas Diri (SMD) yang kemudian di tetapkan dalam musrenbang,"ucap Susi.
[cut]
Sementara itu, Asda 1 Pemkab Ciamis H. Wasdi menilai kegiatan Desa Siaga sangat penting sebagai perwujudan dari upaya peningkatan Indeks Pembangunan Manusia.
"Melalui pemberdayaan masyarakat dapat membangun masyarakat yang sehat dan produktif secara mandiri,"ujarnya.
Pembangunan kesehatan, kata dia, bukan hanya tentang penyediaan pelayanan kesehatan kuratif dan rehabilitatif tapi bagaimana kita bersama-sama agar dapat melakukan pencegahan secara komprehensif dan konsisten.(edo)
