![]() |
Anggota Komisi IV DPRD Kota Bekasi Hj Evi Mafriningianti. SE, M.M |
inijabar.com, Kota Bekasi - Keberadaan Perpustakaan Daerah Kota Bekasi yang hingga kini dianggap masih kurang memadai, mendapatkan perhatian serius dari seorang anggota Komisi IV DPRD Kota Bekasi Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN), Evi Mafriningsianti.
Kepada inijabar.com, Evi menegaskan, melihat perkembangan perpustakaan di Kota Bekasi dan perkembangan teknologi saat ini, mengharuskan semua sktivitas beradaptasi dengan digital.
"Maka, digitalisasi perpustakaan selayaknya dilakukan untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat agar lebih maksimal," terang Evi, Jumat (30/12/2022).
Lanjut Evi, dengan mengedepankan konsep perpustakaan digital, maka hal ini bisa menjadi pelengkap perpustakaan konvensional.
[cut]
"Saling melengkapi dan tetap sejalan, dan perpustakaan digital ini harus didukung fasilitas wireless yang terhubung melalui perlengkapan mobile computer di area hotspot," tambahnya.
Dengan demikian, perkembangan situs-situs bagi perpustakaan digital akan semakin banyak dan menjadi pilihan bagi banyak orang untuk mengakses informasi tanpa harus datang ke perpustakaan.
"Sehingga akses dan penyebaran informasi dapat dilakukan dengan cepat dan mudah," paparnya.
Selain itu, kata Evi, perpustakaan Kota Bekasi harus bebenah dan menyiapkan konsep perpustakaan digital dan Pemkot Bekasi harus mendukungannya melalui anggaran yang cukup agar pengelolaan perpustakaan lebih profesional seiring dengan dibudayakannya membaca bagi masyarakatnya.
[cut]
"Kemajuan teknologi hadir untuk melengkapi berbagai kekurangan dalam pengelolaan perpustakaan secara manual namun tidak menghilangkannya sama sekali," terangnya.
Untuk mendukung hal tersebut, maka profesionalitas pengelolaan sebenarnya tidak dibatasi oleh tempat, tapi mengingat lokasi perpustakaan Kota Bekasi kurang memadai, mama dibutuhkan tempat yang lebih besar dan di design menarik agar menjadi daya tarik dan ikon pengetahuan di Kota Bekasi.
"Konsep perpustakaan Kota Bekasi harus di design semenarik mungkin, sehingga nantinya bisa menjadi ikon pengetahuan di Kota Bekasi," tandasnya.(giri)