Implementasi Merdeka Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial Pada Madrasah

Redaktur author photo

 

       Mugni Muhit (Dosen STAI AL MAARIF Ciamis


(Saripati MGMP IPS Kabupaten Ciamis)

Penulis: Mugni Muhit (Dosen STAI AL MAARIF Ciamis)


PENDIDIKAN adalah  ikhtiar  sadar  dan terencana  untuk  mewujudkan  suasana  belajar  dan  proses pembelajaran  agar  peserta  didik  secara  aktif  mengembangkan  potensi  dirinya  untuk  memiliki kekuatan  spiritualkeagamaan,  pengendalian  diri,  kepribadian,  kecerdasan,  akhlak  mulia,  serta keterampilan  yang  diperlukan  dirinya,  masyarakat,  bangsa  dan  negara. Hal ini sebagaimaba tertulis di dalam pasal  1  UU  RI  No.  20 Tahun  2003.


Kepala kantor Kementerian Agama Kabupaten Ciamis, menegaskan dalam sambutannya, dalam  pembangunan  nasional,  pendidikan  diartikan  sebagai  upaya  meningkatkan harkat  dan  martabat  manusia  serta  dituntut  untuk  menghasilkan kualitas  manusia  yang  lebih  tinggi guna menjamin pelaksanaan dan kelangsungan pembangunan. 


"Kurikulum apapun, bahkan tidak ada kurikulum sekalipun, guru akan tetap mengajar. Jadi ga usah sewot dengan perubahan kurikulum," ujarnya.


Dalam rangka mensukseskan pendidikan nasional, dibutuhkan   sumber daya insani (SDI) yang signifikan dalam  suatu  negara.  Karena  semakin  baik  sumber  daya  insani (SDI)  yang  dimiliki suatu  negara  maka  semakin  maju  negara  tersebut  dan  dapat  mengentaskan  masalah-masalah  yang dialami  bangsa  Indonesia.  Untuk  menghadapi  berbagai  masalah  dan  tantangan  di  atas  menuntut perlunya  dilakukan  penataan  sistem  pendidikan  nasional  termasuk  penyempurnaan  kurikulum. 

[cut]


Undang-Undang  Nomor  20  Tahun  2003 tentang  Sistem  Pendidikan  Nasional  Pasal  1  butir  19 menjelaskan kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan  pendidikan  tertentu.  Kurikulum  di  Indonesia  sejak  zaman  kemerdekaan  sampai sekarang  mengalami  banyak  perubahan.  Kurikulum  yang  terbaru  digunakan  di  Indonesia  adalah Kurikulum 2013 dan sekarang ada  beberapa  sekolah   yang  sudah menggunakan   kurikulum pemikiran baru ini, termasuk sekolah penggerak mestinya menggunakan kurikulum paradigma baru ini. 


1. Kurikulum  disusun  bersama  sejalan  dengan penguatan  aspek  softskills,hardskills,  dan  karakter  kebekerjaan  sesuai  kebutuhan  dunia  kerja. 

2. Pembelajaran diupayakan berbasis project riil dari dunia kerja (project based learning) untuk memastikan  hardskills,  softskills,  dan  karakter  yang  kuat.  

3. Peningkatan  jumlah  dan  peran guru/instruktur dari industri maupun pakar dari dunia kerja. 

4. Praktik  kerja  lapangan/industri minimal  satu  semester.  

[cut]


5. Bagi  lulusan  dan  bagi  guru/instruktur  sertifikasi  kompetensi  harus sesuai  dengan  standar  dan  kebutuhan  dunia  kerja.  

6. Bagi  guru/instruktur  perlu  ditekankan untuk  memperbarui  teknologi  melalui  pelatihan  secara  rutin.  

7. Dilakukannya  riset  terapan yang  mendukung  teaching  factory berdasarkan  kasus  atau  kebutuhan  riil  industri.  

8. Komitmen   serapan   lulusan  oleh  dunia  kerja.


Implementasi kurikulum merdeka diharapkan dapat meningkatkan motivasi belajar siswa, karena kurikulum ini pada dasarnya berpusat pada siswa. Guru hanya sebagai fasilitator dan mediator serta motivator bagi siswa, agar siswa semangat dalam belajar dan mendapat hasil baik.


Share:
Komentar

Berita Terkini