 |
| MoU dan MoA antara Rektor NPIC Bhuen Phearin dan STT Bina Tunggal Kota Bekasi Zaiman Makmur |
inijabar.com, Kota Bekasi- Sekolah Tinggi Teknologi Bina Tunggal - Kota Bekasi dalam usianya ke 35 tahun mengembangkan kerjasama dengan kampus berkelas dunia di Kamboja.
Menurut Direktur Kerjasama Yayasan Bina Tunggal Benny Tunggul, bahwa kerjasama tersebut untuk memenuhi pasar global, baik dalam penerapan kurikulum proses pembelajaran, dual degree dan peningkatan mutu dan pendidikan para pengajar.
"Kerjasama dapat membentuk komunitas penelitian dan pengembangan pendidikan tinggi dua negara, yaitu Indonesia dan Kamboja,"ucap mantan Anggota Tim Percepatan Walikota Bekasi untuk Pembangunan ini. Selasa (24/1/2023).
Ditambahkan dia, kerjasama perguruan tinggi dilaksanakan antara National Polytechnik Insitute of Cambodia dan Sekolah Tinggi Bina Tunggal.
[cut]
"National Polytehnic Institute of Cambodia (NPIC) di Phnom Penh adalah perguruan tinggi negeri yang terbesar di Kamboja di bawah Kementerian Pendidikan, Pemuda dan Olahraga dan Kementerian Tenaga Kerja yang berdiri sejak tahun 2005,"jelas Benny.
NPIC, kata dia, telah bekerjasama dengan banyak perguruan tinggi negara dari mancanegara dan perusahaan multinasional seperti Guangzhou Industry and Trade Technician College (GZITIC) of China, Korea Institut of Energy Research, Konyang University dan JICA, KOIKA, Hyundai, SEAMOLEC. Sejak tahun 2005.
"NPIC telah melaksanakan kerjasama 155 dalam bentuk research dan pertukaran mahasiswa, Dual Degree dan pengembangan kurikulum dengan perguruan tinggi Nasional dan Internasional serta Lembaga-lembaga dunia,"ungkap pria yang akrab disapa Bentul ini.
Sementara itu, Rektor NPIC Bhun Phearin mengungkapkan, kerjasama dengan STT Bina Tunggal memberikan peluang pertukaran mahasiswa Kemboja dan Indonesia di STT Bina Tunggal untuk meningkatkan kualitas pendidikan ke dua kampus.
[cut]
"Selain dapat memberikan kesempatan para dosen dalam melakukan riset bersama khususnya di bidang teknologi,"bebernya.
Saat ini, kata dia, ada 100 mahasiswa dari Indonesia kuliah di kampus NPIC, sehingga melalui kerjasama ini kesempatan Double Degree kedua mahasiswa Perguruan Tinggi bisa mendapatkan Dual Degree dengan pindah pada semester 7 atau 8 di Indonesia maupun di Kamboja.
Sekedar diketahui, penandatanganan kerjasama National Polytechnic Institute of Cambodia dan Sekolah Tinggi Teknologi Bina Tunggal dilaksanakan di Aula Kampus National Polytechnic Institute of Cambodia dihadiri oleh para senat perguruan tinggi.
Sekolah Tinggi Teknologi Bina Tunggal melaksanakan penandatanganan Momorandum of Understanding (MoU) dan Memorandum of Activity (MoA) oleh Zaiman Makmur A, selaku ketua Yayasan Bina Tunggal mewakili Ketua STT Bina Tunggal yang didampingi Benny Tunggul - Direktur Kerjasama Perguruan Tinggi dari Yayasan Bina Tunggal, Sekertaris Yayasan Bina Tunggal, Dosen Senior Yuliarman Saragih.
[cut]
Kerjasama dengan NPIC, bagi STT Bina Tunggal memberikan peran serta Perguruan Tinggi Swasta yang menjadi agent of change di bidang teknologi menghadapi Revolusi Industri 5.0 di era Global Human Resource Competitive, ungkap Zaiman A Makmur selaku Ketua Yayasan Bina Tunggal yang mengelola STT Bina Tunggal, saat ini memiliki Prodi Elektro, Mesin, Sistem Informasi, Teknik Industri.(*)
