 |
| Aksi unjuk rasa mahasiswa di DPRD Kota Bekasi diterima Plt Walikota dan Ketua DPRD Kota Bekasi. |
inijabar.com, Kota Bekasi - Ratusan mahasiswa geruduk Kantor DPRD Kota Bekasi, Jumat (10/3/2023). Dalam aksinya tersebut, para mahasiswa sempat terlibat aksi dorong-dorongan dengan Satpol PP dan Kepolisian, memblokir jalan dan membakar ban bekas serta membawa sejumlah belut dan tikus sebagai simbol bahwa korupsi masih merajalela di kota yang dijuluki Kota Patriot tersebut.
Kris, selaku Koordinator Aksi mengatakan, aksi demo yang dilakukannya tersebut dilatarbelakangi kasus korupsi yang menjerat mantan Wali Kota Bekasi dan beberapa ASN didalamnya.
"Aksi yang kami lakukan sebagai bentuk kritik kami para mahasiswa dan kelompok pemuda yang melihat bahwa kasus korupsi masih merajalela di Kota Bekasi," tegasnya.
Ia juga menegaskan, begitu pula aksi korupsi di bawah kepemimpinan Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto Tjahyono, bahwa korupsi tersebut masih tampak masif dan perlu mendapatkan perhatian yang serius.
[cut]
"Hal ini pun tampak di bawah kepemimpinan Plt Wali Kota Bekasi, terkesan tidak ada keseriusan dalam menanganinya, justru lebih senang melahirkan kebijakan yang bersifat politis," katanya.
Kris menambahkan, dalam aksinya tersebut pihaknya yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Bekasi (AMBISI) menuntut penuh:
1. Mendesak Pemkot Bekasi untuk mengembalikan kebijakan RPJMD sesuai UU No.25 Tahun 2004 Tentang sistem perencanaan pembangunan nasional.
2. Usut tuntas seluruh kasus korupsi di Kota Bekasi.
3. Transparansi dan evaluasi menyeluruh dana hibah.
[cut]
4. Tuntaskan pembangunan pasar-pasar di Kota Bekasi yang diduga mangkrak dan evaluasi seluruh OPD-nya.
5. Dipermalukan asas-asas umum pemerintahan yang baik (AAUPB) pada pelayanan publik.
6. Evaluasi anggaran APBD 2022 karena diduga adanya penyerapan fiktif dari perjudian dan anggaran silva Rp800 miliar.
7. Usut tuntas kasus makelar tanah di Kota Bekasi.
8. Meminta Tri Adhianto untuk fokus dalam kinerjanya sebagai Plt Walkot Bekasi.(giri)
