Sedih, Curhatan Pelatih Persipasi U-17 Raih Juara Honor Pemain Belum Dibayar

Redaktur author photo


Pemain Persipasi U-17 saat meraih juara Piala Suratin U-17 hingga kini belum mendapat honor transport seperti yang dijanjikan.


inijabar.com, Kota Bekasi- Kemenangan sudah diraih dan Piala nya pun sudah diangkat dan dipamerkan ke publik baik di spanduk maupun reklame bilboard dengan judul Trible Winner. Namun uang lelah para pemain dan pelatih Persipasi U-17 belum juga cair.


Pelatih Persipasi Bekasi U-17, Mochamad Ramadhan Sutria mencurahkan keluhannya soal nasib anak asuhnya tidak mendapat uang transport selama berlaga di Piala Soeratin U-17 2022-2023.


Sekedar diketahui, Persipasi Bekasi U-17 berhasil keluar sebagai juara Piala Soeratin U-17 2022-2023. Bermain di Lapangan Pusdikjas, Cimahi pada 1 Februari 2023 silam, Patriot Muda sukses menekuk Depok United U-17 dengan skor tipis 1-0.


Mochamad Ramadhan Sutria menegaskan, anak asuhnya tidak diberi uang transportasi selama di Cimahi.

[cut]



Padahal menajamen klub sempat bertanya kepada Sutria perihal biaya apa saja yang dibutuhkan selama berlaga di kompetisi junior tersebut. Namun biaya yang dibutuhkan tidak dipenuhi.


“Intinya pengalaman saya mantan pemain juga pada saat saya main di Suratin kalau pemain itu selama dia persiapan dari pertama sampai dengan akhir itu kami dulu sebagai pemain mendapatkan uang saku sebagai uang ganti transport lah,” kata Sutria dalam keterangan yang didapat inijabar.com Rabu (5/4/2023).


“Kami hanya menanyakan seperti itu saja, sebab memang kalau secara perjanjian tertulis memang tidak ada, cuma kan mereka sebelum saya ditugaskan melatih manajemen itu bertanya ke saya pengalaman saya pada saat Soeratin itu seperti apa untuk para pemain,” tuturnya menambahkan.


“Nanya fasilitas apa aja, ya fasilitasnya sepatu, uang saku dan uang pertandingan aja saya bilang karena itu sifatnya memang masih junior kecuali kalau memang sudah senior itu ada istilahnya kontraklah tertulis,” lanjutnya lagi.

[cut]



Lebih lanjut, Sutria mengaku amat menyayangkan biaya transportasi Persipasi U-17 yang dijanjikan belum dibayar. Sebab para pemain sudah berjuang mati-matian di turnamen tersebut.


“Lah, ya sudah jelas masa pelatih tidak diberikan apa apa, gratisan saya melatih. Saya ninggalin anak istri pergi melatih, dari rumah terus ke Bandung berapa hari masa ga tinggalin uang di rumah,” keluh Sutria.


“Selama masa persiapan (belum dibayar) tiga bulan kalau gak salah, dari persiapan, terus pemain. Kan latihan itu sifatnya kita masih pulang pergi ke lapangan, tempat tinggalnya cukup jauh ya masa sih ga diberikan uang bensin atau transportasi kasihan,” tuturnya.


“Kalo orang mah mana ada yang mau main seperti itu, gratisan gak ada yang mau gratisan pak, bahkan saya sudah negosiasi dengan bendahara, dengan manajer, pada saat itu ada saksinya,”pungkasnya.

[cut]



Sementara itu, Manager Persiapsi U-17 yang juga Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Yudianto belum merespon.(*)

Share:
Komentar

Berita Terkini