inijabar.com, Kota Bekasi- Soal batalnya ratusan siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Kota Bekasi ke Jogjakarta dalam mengikuti acara perpisahan sekaligus wisuda ikut menuai beragam komentar.
Salah satunya dari politisi muda Kota Bekasi Heikal Safar yang menyebut pihak EO (event organizer) dari acara tour siswa MAN 1 Kota Bekasi itu harus bertanggung jawab termasuk pihak sekolah.
![]() |
Heikal Safar |
"Bukan hanya pihak EO tapi juga pihak sekolah harus bertanggung jawab yang terpenting mengembalikan seratus persen uang pendaftaran. Kan yang menentukan EO ya pihak sekolah dan siswa sebagai objek yang dirugikan di acara tersebut,"tutur Heikal Safar. Jumat (9/6/2023).
Pria yang juga menjabat sebagai Ketua Garpu (Gerakan Restorasi Pedangan dan UMKM) Nasdem Jawa Barat ini juga menegaskan pihak asosiasi travel juga harus mem 'black list' perusahaan yang menjadi EO di acara tersebut.
"Intinya proses hukum lah dan kembalikan uang siswa 100 persen,"tandasnya.
Heikal menghimbau, agar acara perpisahan bisa digelar di halaman sekolah saja dengan menyuguhkan kreatifitas para siswa.
Sekedar diketahui, ratusan siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Kota Bekasi bersama para wali murid geram dengan pihak EO karena gagal memberangkatan Study Campus ke Jogjakarta, hari Kamis (08/06/23).
Kuasa Hukum MAN 1 Kota Bekasi, Samsudin Nurseha menyampaikan, sejak awal EO selalu menjanjikan bahwa acara Study Campus ke Jogjakarta sudah dipersiapkan secara matang.
Uang yang telah masuk ke EO ditaksir mencapai Rp 470 juta. Jumlah itu dari total 288 siswa yang mengikuti kegiatan Study Campus ke Jogja. Di MoU, disebutkan ada pengembalian selama 7 hari setelah EO membatalkan kegiatan.
“Satu siswa dikenakan biaya Rp 1.999.000. Total yang masuk ke EO Rp 470 jutaan. Saya pastikan malam ini EO sendiri yang melanggar. Pastinya kita akan mengambil jalur hukum,” ucap Samsudin pada media.
Pihak EO dikabarkan telah dibawa pihak kepolisian dari Polsek Bekasi Utara.(*)