Refleksi Jimat-Akur 5 Tahun Pimpin Subang, Sebut Harta nya Menurun Sejak Jadi Bupati

Redaktur author photo


Bupati Subang H.Ruhimat dan Wakil Bupati Subang Agus Masykur Rosadi


inijabar.com, Subang- Menjelang berakhirnya kepemimpinan Bupati Subang H. Ruhimat, bersama Wakil Bupati Subang Agus Masykur Rosyadi (Jimat-Akur), di bulan September 2023 ini. Kedua pasangan tersebut melalukan roadshow di setiap kecamatan dengan tema Refleksi 5 Tahun Kepemimpinan Jimat-Akur, yang di laksanakan di kantor kecamatan Dawuan, Selasa (6/6/2023).


Acara yang juga dihadiri Sekretaris Daerah Kabupaten Subang H. Asep Nuroni,  dalam Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Subang menyatakan bahwa acara ini merupakan alat evaluasi dan penyampaian kinerja kepada masyarakat.


“Apa yang dilakukan Jimat-Akur di ibaratkan sebagai pembangunan sebuah rumah yang layak untuk 1,6 juta warga Kabupaten Subang, rumah ini di harapkan bersih, maju, sejahtera dan berkarakter.”ucap Asep.


Asep Nuroni menjelaskan, terkait berbagai pencapaian yang diraih oleh Jimat-Akur selama kepemimpinannya selama 5 tahun, seperti raihan 2 kali berturut turut Meritrokasi dengan kategori baik yang merupakan penghargaan atas kebijakan Zero Rupiah dalam reformasi birokrasi , WTP sebanyak 5 kali secara berturut-turut dan berbagai penghargaan lainnya.


Masih di katakan Asep Nuroni bahwa tema yang diambil pada Refleksi ke 5 tahun kepemimpinan Jimat-Akur ini merupakan komitmen dalam keberlanjutan pembangunan.


Harta Kekayaan Bupati Subang Menurun?

[cut]



Bupati Subang Ruhimat mengaku jumlah harta kekayaannya mengalami penurunan hingga Rp10,5 miliar setelah menjabat bupati di Kabupaten Subang, Jawa Barat.


"Iya betul ada penurunan, karena ada penjualan lahan pada tahun pertama saya menjabat," kata Bupati di Subang, Rabu (17/6/2023).


Jawaban itu menanggapi dokumen di website LHKPN KPK tentang Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN) atas nama Ruhimat, pada tahun 2018 dengan jumlah total harta kekayaannya mencapai Rp62,6 miliar.


Harta tersebut diketahui dari laporannya saat mencalonkan Bupati Subang pada Pilkada Subang tahun 2018.


Setelah terpilih dan dilantik menjadi Bupati Subang pada 19 Desember 2018, pada LHKPN tahun 2021, hartanya anjlok menjadi Rp52,07 miliar.

[cut]



Jadi selama menjadi Bupati Subang terdapat penurunan harta kekayaan sebesar Rp10,5 miliar.


“Terus terang, saya menjual lahan untuk membayar utang-utang saya. Karena waktu Pilkada itu semua biaya kita sendiri yang mengeluarkan," kata dia.


Ia memutuskan untuk menjual lahannya, karena saat itu dirinya bersama keluarga sudah berikrar ingin menghibahkan sebagian hartanya dalam perjuangan membangun tanah kelahirannya, Subang.


Penurunan jumlah harta kekayaannya itu, selain ada penjualan lahan, juga ada pencoretan harta bergerak, berupa kendaraan.(*)

Share:
Komentar

Berita Terkini