Dinkes Kota Bekasi Kembangkan Rawat Inap Untuk ODGJ

Redaktur author photo


Dinkes Kota Bekasi saat menggelar sosialisas waspada demam berdarah bersama para jurnalis di Kota Bekasi. Selasa (8/8/2023).


inijabar.com, Kota Bekasi - Guna menjangkau pelayanan kesehatan warga di seluruh aspek, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bekasi sudah mengembangkan rawat inap untuk Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) disalah satu rumah sakit Tipe D di wilayah Jatisampurna.


Hal tersebut disampaikan langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Tanti Rohilawati di acara Forum Group Diskusi (FGD) terkait  kewaspadaan demam bedarah. Selasa (8/8/2023).


Sekedar diketahui bahwa saat ini pelayanan rawat inap bagi warga Kota Bekasi dengan status ODGJ, sudah ada dan sudah berjalan.


"Sudah ada rumah sakit Tipe D di Jatisampurna yang melayani pasien rawat inap untuk ODGJ," jelas Tanti, Selasa (8/8/2023).


Dengan berkoordinas bersama Dinas Sosial (Dinsos) Kota Bekasi perihal keberadaan rumah singgahnya.


"In Syaa Allah target SPM-nya bisa tercapai dan saat ini kami sedang berkoordinasi dengan Dinsos Kota Bekasi terkait rumah singgahnya," papar Tanti.


Tanti menekankan, bagi pasien ODGJ yang dirawat disana, tidak akan langsung dikembalikan ke keluarga mereka, karena harus mengikuti proses penyesuaian terlebih dahulu, sehingga dibutuhkan rumah singgah untuk melihat apakah mereka sudah bisa berbaur dengan masyarakat atau belum.


"Setelah masuk atau rawat inap disana, maka tidak bisa serta merta dikembalikan langsung ke keluarga mereka, tapi dibawa ke rumah singgah untuk melihat apakah mereka sudah aman dan bisa berbaur dengan masyarakat atau tidak. Karena biasanya ada keluarga yang tidak menerima mereka dengan status ODGJ-nya," jelasnya.


"Dan terkait pelayanan rawat inap ODGJ tersebut, banyak yang mengapresiasi hal tersebut," tambahnya singkat.


Tanti mengakui, ketersediaan pelayanan rawat inap untuk ODGJ di rumah sakit yang ada disejumlah daerah, terbilang masih cukup langka. 


Sambung Tanti, meskipun ketersediaan kamarnya masih terbatas, tapi sampai saat ini sudah ada 50 pasien yang dirawat disana.


"Sudah ada 50 pasien yang dirawat disana meskipun jumlah kamarnya masih terbatas,"tandasnya.(giri)

Share:
Komentar

Berita Terkini