Pelajar SMP Bawa Motor Ke Sekolah, Wakil Rakyat Minta Jangan Ada Kesan Pembiaran

Redaktur author photo


Anggota DPRD Kota Bekasi Komarudin


inijabar.com, Kota Bekasi - Salah seorang anggota DPRD Kota Bekasi Fraksi Partai Golkar, Komarudin, melihat ada kesan pembiaran ketika ada pelajar SMP atau dibawah umur mengendarai motor ke sekolah.


Kepada inijabar.com, Komarudin menegaskan, pelajar tingkat SMP di Kota Bekasi dan masih dibawah umur mengendarai motor ke sekolah, sangat disayangkan dan bisa membahayakan keselamatan mereka.


"Karena apa? Mereka biasanya berkendara cukup kencang saat di jalan raya di pagi hari untuk mengejar waktu ke sekolah karena sudah mendekati jam masuk sekolah. Bahkan ada yang bonceng tiga," keluh Komarudin, Selasa (15/8/2023).


Menurut dia, seharusnya hal ini bisa dicegah manakala Dinas Pendidikan Kota Bekasi bisa mengambil langkah seperti menekankan secara tegas ke sekolah melalui surat edaran agar pihak sekolah melarang siswanya membawa motor ke sekolah melalui aturan serta mekanisme yang jelas dan tegas.


"Harus ada penekanan secara tegas ke arah sana. Karena saya kerap melihat pelajar SMP membawa motornya cukup kencang dan membahayakan," katanya.


Ia pun mengusulkan kedepannya agar Dinas Pendidikan Kota Bekasi menggandeng stake holder yang ada untuk meluncurkan program berupa pemberian subsidi bagi angkutan kota (Angkot) yang nanti bisa mengantar mereka ke sekolah hingga saat pulang sekolah menuju ke rumah.


"Saya mengusulkan kalau bisa berikan subsidi bagi angkot untuk antar jemput mereka. Karena banyak kejadian belakangan ini kecelakaan di jalan raya dan korbannya para pelajar yang mengendarai motor," tegasnya.


Ia pun menjelaskan kenapa hal tersebut perlu disuarakan oleh dirinya sebagai wakil rakyat di Kota Bekasi, karena berbicara anak bangsa dan generasi penerus bangsa yang berkaitan juga dengan masa depan mereka.


"Hal ini patut diperhatikan karena berbicara masa depan anak bangsa dan generasi penerus," pungkasnya.(giri)

Share:
Komentar

Berita Terkini