Cerita Wakil Ketua KONI Kota Bekasi Usai Bertemu PJ Walikota Soal Macetnya Bonus Atlit

Redaktur author photo




inijabar.com, Kota Bekasi- Sejumlah pengurus KONI Kota Bekasi pada Senin (20/11/2023) pagi mendatangi kantor Pj Walikota Bekasi Raden Gani Muhamad.


Kehadiran tiga orang pengurus KONI Kota Bekasi tersebut tanpa didampingi Ketua KONI Kota Bekasi Tri Adhianto.


Aspirasi yang akan dissampaikam mereka bisa jadi seputar belum cairnya anggaran hibah  APBD perubahan Kota Bekasi Tahun Anggaran 2023 untuk KONI kota Bekasi.


Sebelumnya pada akun media sosial miliknya, Tri Adhianto mengajak para atlit Kota Bekasi yang menagih uang bonus Porda Provinsi tahun 2022 yang hingga kini belum diterima para atlit.


Wakil Ketua Harian KONI Kota Bekasi Agus Irianto menegaskan, pertemuan sejumlah pengurus KONI dengan Pj Wali Kota Bekasi R.Gani Muhamad bermaksud menyampaikan aspirasi para pengurus Cabang Olahraga (Cabor) dan atlit yang belum mendapat bonus pada tahap kedua yang dijanjikan pertengahan November 2023.


"Inti nya KONI sudah ketemu Pak Pj Walikota menyampaikan aspirasi temen temen cabor dan atlit. insaallah dia akan bantu di ABT ini,"kata Agus saat ditemui di Plasa Pemkot Bekasi, Senin 20 November 2023.


Dikatakan Agus, anggaran dana hibah KONI Kota Bekasi pada APBD perubahan sebesar Rp 27 milyar yang diharapkan dapat segera cair itu nantinya akan disalurkan kepada Cabor dan atlit terkait bonus kedua, termasuk untuk biaya perjalan Umroh, event dan dana pembinaan cabang olahraga.


"Pak Pj katakan beliau tidak menghalangi hal tersebut, dan siang ini beliau bilang akan panggil Dispora,"ujar Agus.


Disinggung jika porsi anggaran dana Hibah yang diajukan Koni dikurangi, Agus mengaku jika kegiatan Koni Kota Bekasi sudah terfloting sejak 2021 atas janji para pimpinan Pemkota Bekasi dan DPRD.


"Kalau KONI termasuk kegiatannya sudah terfloting. dan itu janji para pimpinan pemerintah dan dewan tahun 202. Dan pada saat raker KONI mengenai bonus dan umroh koni hanya sebagai fasilator saja karena yg terima cabor dan atlit,"ulasnya.


Jika porsi anggaran dikurangi, lanjut Agus, maka akan berdampak pada masyarakat dan atlit, termasuk kegiatan cabang olahraga yang sudah tersusun sebelumnya. 


"Dampak nya masyarakat dalam hal ini cabor dan atlit pasti akan protes, Klo umroh atlit yang berangkat nanti adalah mereka atlit penerima mendali," tambah Agus.


Saat ditanya kenapa pemberian bonus tahap kedua tidak diberikan pada APBD murni 2023, Agus mengklaim jika saat itu sudah tidak ada anggaran untuk memenuhi kebutuhan para atlit termasuk bonus tahap kedua.


"Kan anggarannya tidak ada pada APBD murni, makanya tahap kedua dimasukan pada ABT,"tutupnya.


Sebelumnya, pencairan dana Hibah KONI Kota Bekasi pada APBD Perubahan Tahun Anggaran 2023 masih tertahan di meja Pj Wali Kota Bekasi lantaran jebloknya Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Bekasi dipenghujung akhir tahun 2023. 


Anggaran Negara yang capai puluhan milyar itu nanti akan dipergunakan untuk berikan bonus tahap kedua para atlit yang sudah menagih janji kepada Ketua KONI yang terpilih saat Tri Adhianto masih menjabat Plt Wali Kota Bekasi. Bukan hanya untuk melunasi hutang bonus ke para atlit, dana Hibah tersebut juga nantinya akan dipergunakan sebagai biaya Umroh bagi para atlit peraih medali emas pada Porda 2022.(den/*)

Share:
Komentar

Berita Terkini